Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
PUB Tahap I tersebut terdiri dari Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 sebesar Rp 350 miliar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 sebesar Rp 150 miliar.
Setelah dikurangi biaya-biaya, sekitar 70% dana yang terkumpul dari hasil emisi PUB Tahap I akan dialokasikan untuk pengembangan bisnis penyediaan layanan internet dan multimedia melalui entitas anak DSSA, PT Eka Mas Republik. Sementara sisanya akan digunakan untuk modal kerja dan keperluan korporat umum lainnya.
"Pada masa penawaran awal, PUB Tahap I mendapatkan tanggapan yang sangat positif dari investor hingga mengalami kelebihan permintaan 4,6 kali," ungkap manajemen DSSA dalam keterbukaan informasi, Jum'at (19/4).
Adapun, PUB Tahap I ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan yang terdiri dari Obligasi Berkelanjutan I dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I dengan total nilai sebesar Rp 7 triliun, yang mendapatkan peringkat idAA (Double A) dan idAA (sy) (Double A Syariah) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Dari sisi pergerakan saham, hingga perdagangan Jumat (19/4) DSSA masih parkir di level harga Rp 123.000 per saham. Secara year to date, harga saham DSSA telah mengakumulasi kenaikan sebanyak 53,75%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News