kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Strategi Astra Otoparts (AUTO) mengerek kinerja 2022


Senin, 13 Desember 2021 / 17:06 WIB
Strategi Astra Otoparts (AUTO) mengerek kinerja 2022
ILUSTRASI. Astra Otoparts (AUTO) memiliki utilisasi yang bervariasi pada kuartal ketiga 2021 dengan rata-rata utilisasi di kisaran 80%-90%.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian mencatat rata-rata utilisasi industri komponen otomotif telah mencapai 70% pada September 2021, kenaikan ini didorong relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Selain itu, dari sisi pertumbuhan industrinya juga naik 44% yoy.

PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) sebagai salah satu emiten komponen otomotif juga mencatat utilisasi cukup tinggi. Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya mengatakan, Astra Otoparts memiliki utilisasi yang bervariasi pada kuartal ketiga 2021 dengan rata-rata utilisasi di kisaran 80%-90%.

Ia menjelaskan melihat siklus yang sudah ada, pada awal tahun permintaan original equipment manufacturer (OEM) cenderung rendah, kemudian meningkat menjelang lebaran. “Lalu biasanya menurun lagi dalam beberapa bulan setelahnya, namun untuk mengimbangi hal tersebut, pada akhir tahun biasanya OEM mengejar target,” ujarnya pada Kontan belum lama ini.

Baca Juga: Emiten komponen otomotif lebih optimis menghadapi tahun depan

Pada tahun depan, Wanny bilang, AUTO menghadapi beberapa masalah, di antaranya kebijakan PPnBM yang tidak diperpanjang lagi oleh pemerintah, kenaikan PPN, dan pajak karbon. Meski demikian, AUTO optimistis pada tahun depan berada dalam tahap pemulihan setelah tekanan pandemi.

Selain itu, sambungnya, sebagian pelaku industri juga optimistis tren 2022 ke depan akan positif. S`setelah pandemi Covid-19 semua orang menghadapi euforia untuk melakukan aktivitas yang sebelumnya tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu, AUTO optimistis tahun depan akan positif dan bertumbuh dari tahun 2021.

Tapi, Wanny tidak menyebutkan target pertumbuhan kinerja pada tahun depan. Guna mencapai pertumbuhan kinerja tahun 2022, AUTO tetap mengimplementasikan strategi yang berfokus pada operational excellence dalam mencapai cost leadership dan efisiensi melalui mengoptimalkan portofolio produk, perbaikan terhadap proses, dan automasi serta leverage trading business.

“Kami juga melakukan percepatan digitalisasi baik di sisi trading maupun manufacturing,” tambahnya.

Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) optimistis kinerja akan tumbuh positif pada 2022

Di bisnis trading, Wanny bilang, AUTO melakukan optimalisasi dengan platform digital yang dimiliki yaitu www.astraotoshop.com. Hal itu dilakukan untuk menjangkau customer B2B maupun B2C dalam skup yang lebih luas lagi.

Selanjutnya, AUTO juga berupaya untuk terus meningkatkan kualitas layanan baik pada outlet retail dan juga di bisnis baru yaitu Astra Otoservice. Dari sisi manufacturing, AUTO akan lebih mengoptimalkan industry 4.0 untuk mencapai smart factory sehingga proses produksi yang berjalan akan lebih efektif dan efisien.

“Kami juga akan terus melakukan inovasi seperti yang telah kami mulai sejak tahun 2020, dengan memproduksi non automotive product,” kata Wanny.

Adapun untuk target penjualan tentunya akan mengacu ke target dari asosiasi, dimana pada tahun 2022 nanti, kendaraan roda empat diperkirakan di angka 940.000 unit dan kendaraan roda dua ditargetkan 5,6 juta unit.

Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) bakal terus kembangkan lini bisnis non otomotif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×