kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,46   7,13   0.79%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Stop sejumlah usahanya, laba MEDC menipis


Rabu, 20 Maret 2013 / 14:55 WIB
Stop sejumlah usahanya, laba MEDC menipis
ILUSTRASI. Migas. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Rika Theo, Issa Almawadi |

JAKARTA. Walau berhasil mencetak kenaikan pendapatan 11,2% di 2012, namun PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menanggung penurunan laba bersih hingga 86,1%. 

Dalam keterangannya, Rabu (20/3), MEDC membukukan peningkatan penjualan dan pendapatan usaha sebesar 11,2% menjadi US$ 909,05 juta dari US$ 817,72 juta. 

Kontribusi terbesar atau sekitar 96% dari penjualan dan pendapatan usaha MEDC sepanjang tahun lalu masih berasal dari peningkatan penjualan minyak dan gas (migas). Penjualan dan pendapatan migas tumbuh 9,1%, dari US$ 800,5 juta di 2011 menjadi US$ 873,03 juta di tahun 2012. 

Pendorongnya adalah kenaikan harga minyak menjadi US$ 115,6 per barel, dari US$ 113,7 miliar per barel di 2011. MEDC juga sudah merenegosiasi kontrak gas dengan harga gas yang lebih tinggi. Rata-rata harga gas di 2012 mencapai US$ 4,03/MMBTU, sedangkan di 2012 baru US$ 3,8/MMBTU di tahun 2011.

Di sisi lain, MEDC juga mendapat kontribusi melalui jumlah penjualan dan pendapatan kegiatan seluruh usaha non-migas yang mencapai US$ 36 juta. Pencapaian ini meningkat 109% dari tahun 2011 yaitu US$ 17,2 juta.

Laba anjlok

Namun dalam perjalanannya, MEDC harus menanggung beban pokok penjualan dan biaya langsung lainnya yang mencapai US$ 512,8 juta atau naik 9,85% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 466,8 juta.

Laba kotor Medco juga tergerus beban penjualan, umum, dan administrasi yang mencapai US$ 140,04 juta. Angka ini naik 9,56% dari angka 2011 yang berjumlah US$ 130,55 juta.

Selain itu, beban pajak penghasilan Medco bertambahm dari US$ 129,77 juta di 2011 menjadi US$ 156,34 juta tahun lalu.

Dus, Medco hanya beroleh laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan di 2012 sebanyak US$ 24,19 juta. Bandingkan dengan setahun sebelumnya yang mencapai US$ 92,93 juta.

Tak hanya itu, MEDC pun membukukan kerugian dari operasi yang dihentikan sebesar US$ 5,3 juta. Ini lantaran Medco telah menghapusbukukan sejumlah aset yang nilainya turun. Salah satunya, aset eksplorasi Merangin yang dikembalikan ke Pemerintah karena pengembangannya tak ekonomis.

Medco juga menghentikan beberapa unit usaha nonmigasnya seperti pabrik bioetanol di Lampung dan MSK atau unit usaha penyimpanan dan distribusi BBM.

Di luar itu, terdapat pula penyesuaian nilai wajar atas instrumen lindung nilai arus kas yang mengurangi laba sebesar US$ 13,24 juta.

Total jenderal, Medco hanya mencatat laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar US$ 12,6 juta, turun tajam dari setahun lalu yang sebesar US$ 90,9 juta .

Maka, laba per saham kepada pemilik entitas induk MEDC pun anjlok, dari 0,0309 di 2011, menjadi 0,0043 di 2012.

Proyek MDCO di 2012

Walau klabanya menipis, Direktur Utama dan CEO MedcoEnergi, Lukman Mahfoedz mengaku masih optimis atas kinerja Medco. Ia memaparkan kemajukan sejumlah proyek utamanya di tahun 2012. 

Proyek-proyek itu antara lain:

  • Pekerjaan EPC Senoro Upstream telah mulai di September 2012 dan mengalami kemajuan yang baik
  • Proyek DSLNG mencapai tingkat penyelesaian EPC sebesar 71%, 10% lebih cepat dari yang dijadwalkan
  • Pilot EOR Rimau telah menyelesaikan semua fasilitas dan memulai injeksi kimia pertama di Desember 2012
  • Blok A sedang melakukan finalisasi kontrak EPC dan negosiasi harga gas yang lebih tinggi dengan pembeli gas (PIM dan PLN)
  • Libya 47 membentuk perusahaan patungan (joint venture) yang terdiri dari MedcoEnergi dan mitra-mitra kerjanya, sebagai langkah lanjut Persetujuan Komersialisasi yang diterima di Desember 2011

Catatan Redaksi: Berita ini mengoreksi dan melengkapi berita sebelumnya yaitu Pendapatan Medco mekar 11,2%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×