kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Stok CPO Malaysia diprediksi meningkat


Jumat, 04 Agustus 2017 / 20:49 WIB
Stok CPO Malaysia diprediksi meningkat


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Persediaan minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) Malaysia diprediksi naik sepanjang Juli. Hal tersebut disebabkan angka produksi yang melonjak.

Berdasarkan median dari sepuluh perkebunan, pedagang dan analis yang disurvei Bloomberg, persediaan CPO Juli naik 6,5% menjadi 1,63 juta ton dibanding bulan sebelumnya. Angka kenaikan tersebut merupakan yang tertinggi sejak Juni 2016. Angka cadangan itu juga yang tertinggi sejak Desember 2016.

Produksi CPO diprediksi meningkat 13,2% menjadi 1,71 juta ton atau tertinggi sejak September 2016. Selanjutnya, angka ekspor kemungkinan naik 5,1% menjadi 1,45 juta ton. Malaysian Palm Oil Board (MPOB) akan merilis data resmi pada 10 Agustus mendatang.

Setelah turun dalam enam bulan beruntun, harga CPO akhirnya menguat pada Juli. Dukungan kenaikan harga berasal dari kenaikan ekspor serta spekulasi melambatnya produksi di wilayah Sabah sebagai penghasil CPO terbesar Malaysia.

Menurut riset BMI, pemulihan produksi kelapa sawit yang terkena dampak el nino akan mulai terlihat dalam beberapa bulan mendatang dan mendorong harga turun. Harga CPO diprediksi berada di rata-rata RM 2.600 per metrik ton tahun ini, lebih lemah dari tahun lalu RM 2.630.

"Stok CPO di bawah 2 juta ton masih netral terhadap harga. Pasar telah memperhitungkan hal itu, terlihat dari rentang trading di kisaran RM 2.400 - RM 2.700 dalam beberapa bulan terakhir," kata Chadran Sinnasamy, Broker yang menangani perdagangan berjangka CIMB Futures Sdn., seperti dikutip Bloomberg, Jumat (4/8).

"Pasar menunggu untuk melihat apakah ada kenaikan di atas dua juta ton atau tingkat tingkat psikologis dalam beberapa bulan ke depan," imbuhnya.

Harga CPO kontrak pengiriman Oktober 2017 di Malaysia Derivative Exchange ditutup turun 1,4% ke level RM 2.604 per metrik ton pada Jumat (4/8). Sepanjang tahun ini, CPO rontok hingga 16%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×