kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

CPO akhirnya rebound setelah rontok enam bulan


Senin, 31 Juli 2017 / 20:27 WIB
CPO akhirnya rebound setelah rontok enam bulan


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) mencatat kenaikan selama Juli setelah jatuh sepanjang enam bulan beruntun.

Mengutip Bloomberg, Senin (31/7) pukul 17.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Oktober 2017 di Malaysia Derivative Exchange menanjak 0,8% ke RM 2.675 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Sepanjang Juli, harga CPO menanjak 8,8%. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak November 2016.

"Harga komoditas CPO terangkat oleh kuatnya angka ekspor Malaysia di Juli serta kenaikan harga minyak kedelai," kata Gnanasekar Thiagarajan, Head of Trading and Hedging Strategies di Kaleesuwari Intercontinental, seperti dikutip Bloomberg, Senin (31/7).

Sebagai bahan biofuel, CPO masih lebih murah jika dibandingkan dengan kedelai. Hal ini dapat menambah dorongan pada kenaikan harga CPO.

Sementara data kargo dari Intertek Testing Services menunjukkan ekspor CPO Malaysia periode Juli naik 4,1% menjadi 1,24 ton dibanding bulan sebelumnya. Sejalan, survei Societe Generale de Surveillance (SGS) menunjukkan ekspor CPO Malaysia menguat 4,1% ke angka 1,26 juta ton selama Juli.

Menurut Thiagarajan, pembelian fisik CPO dari India naik karena ada spekulasi kenaikan pajak. Di saat yang sama, musim festival di India akan segera datang sehingga mendorong permintaan CPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×