Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MELBOURNE. Harga emas kembali mencatakan kenaikan pada pekan ini. Itu artinya, lonjakan harga emas sudah berlangsung selama enam pekan berturut-turut.
Data Bloomberg menunjukkan, harga emas di pasar spot tak banyak berubah posisi di level US$ 1.799,10 per troy ounce pada pukul 09.58 waktu Singapura. Dengan demikian, sepanjang pekan ini, harga emas naik 0,3%.
Sementara, jika dihitung per kuartal, lonjakan harga emas mencapai 11%. Ini merupakan kenaikan tiga bulanan terbesar sejak 30 Juni 2010 lalu. Sedangkan sepanjang tahun ini, lonjakan harga emas mencapai 14%.
Aksi borong investor terhadap harga si kuning kinclong dipicu oleh spekulasi investor bahwa pemerintah global akan meningkatkan stimulus untuk menggairahkan kembali pertumbuhan ekonomi.
"Kenaikan harga emas ini merupakan reaksi langsung terhadap kebijakan stimulus yang dilakukan oleh the Federal Reserve. Selain itu, dorongan harga emas lainnya juga berasal dari stimulus China," jelas Gavin Wendt, founder and senior resource analyst Mine Life Pty di Sydney.
Sekadar tambahan saja, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember tak banyak berubah di level US$ 1.782,10 per troy ounce di Comex, New York.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News