kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Stimulus Global dan Domestik Bayangi Pergerakan IHSG Awal Pekan Ini


Senin, 08 September 2025 / 05:10 WIB
Diperbarui Senin, 08 September 2025 / 05:12 WIB
Stimulus Global dan Domestik Bayangi Pergerakan IHSG Awal Pekan Ini
ILUSTRASI. IHSG Konsisten Di Zona Hijau-Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/9/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,85% ke 7.801,59 pada Selasa kemarin. Sepanjang perdagangan IHSG mampu konsisten di zona hijau dengan rentang level 7.771,56-7.842,30. Hingga akhir perdagangan, sebanyak 599 saham menguat, 133 turun, dan 224 lainnya stagnan. Nilai transaksi menyentuh Rp16,21 triliun, dengan volume 35,37 miliar saham. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/02/09/2025


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih berada dalam tekanan pada awal pekan kedua September 2025, setelah pada Kamis (4/9/2025) lalu ditutup melemah 0,23% ke level 7.867,35.

Analis Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, menilai IHSG berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada perdagangan Senin (8/9). Indikator teknikal seperti MACD dan RSI menunjukkan tren pelemahan yang masih berlanjut.

Dari sisi stimulus, rilis data Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) dan penjualan ritel Juli 2025 menjadi perhatian.

Baca Juga: Prediksi IHSG Pekan Ini: Rentang Pergerakan dan Saham Unggulan

IKK diproyeksi tetap berada di level optimistis, sedangkan penjualan ritel diperkirakan naik 1,5% secara tahunan. Namun, menurut Audi, pasar akan merespons data ini secara moderat.

Faktor eksternal juga turut membayangi. Harga emas global menembus US$ 3.595 per ons troi setelah data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) melemah.

Kondisi ini membuka peluang bank sentral AS (The Fed) melonggarkan kebijakan moneter, yang dapat memicu arus dana masuk ke instrumen emas dan mengurangi selera pasar terhadap saham.

Selain itu, rilis inflasi inti AS Agustus 2025 yang diproyeksi masih tumbuh 3,1% (yoy) akan memberi sinyal campuran bagi kebijakan The Fed.

Baca Juga: IHSG Masih Berpotensi Tertekan Senin (8/9), Cek Saham Rekomendasi Analis

Dengan berbagai stimulus tersebut, Audi memperkirakan IHSG bergerak di kisaran support 7.790 dan resistance 7.950 pada perdagangan hari ini.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperingatkan risiko koreksi lanjutan. Ia menilai IHSG berpotensi melemah ke area 7.233–7.534.

Meski begitu, skenario terbaik masih terbuka jika koreksi berlangsung singkat. "IHSG berpeluang kembali menguji level 7.729–7.772, bahkan menuju 8.008–8.102," kata Herditya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×