kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.584   54,00   0,32%
  • IDX 6.948   115,61   1,69%
  • KOMPAS100 1.006   18,58   1,88%
  • LQ45 780   15,05   1,97%
  • ISSI 221   2,39   1,10%
  • IDX30 405   7,65   1,93%
  • IDXHIDIV20 477   9,48   2,03%
  • IDX80 113   1,82   1,63%
  • IDXV30 116   1,59   1,39%
  • IDXQ30 132   2,92   2,26%

Startegi Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Perbaiki Kinerja


Rabu, 14 Mei 2025 / 08:40 WIB
Startegi Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Perbaiki Kinerja
ILUSTRASI. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/16/10/2024. Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) mengalami penurunan kinerja operasional dan keuangan pada kuartal I-2025.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID- JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengalami penurunan kinerja operasional dan keuangan pada kuartal I-2025 seiring rendahnya permintaan semen di Tanah Air. Emiten ini bertekad untuk memperbaiki kinerjanya pada kuartal-kuartal berikutnya.

Berdasarkan materi earnings call yang dipublikasikan pada Selasa (6/5) pekan lalu, penjualan semen INTP di pasar domestik turun 4,2% year on year (yoy) menjadi 4,29 juta ton pada kuartal I-2025, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 4,48 juta ton.

Sebaliknya, penjualan semen INTP di pasar ekspor tumbuh 6,6% yoy dari 70.000 ton pada kuartal I-2024 menjadi 74.000 ton pada kuartal I-2025. 

Per kuartal I-2025, pangsa pasar INTP berada di level 30,1%. Jika dirinci, INTP menguasai 37,9% pangsa pasar di Pulau Jawa. Sedangkan di luar Pulau Jawa, pangsa pasar INTP ada di level 21,9%.

Baca Juga: Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) Genjot Pasar Ekspor pada Tahun 2025

Sejalan dengan penurunan volume penjualan semen, pendapatan INTP pun mengalami turun 2,6% yoy menjadi Rp 3,98 triliun pada akhir kuartal I-2025. EBITDA INTP juga terkoreksi 7,5% yoy menjadi Rp 634 miliar pada kuartal I-2025. Laba bersih INTP juga ikut melemah 11,5% yoy menjadi Rp 211 miliar pada kuartal I-2025.

Corporate Secretary Indocement Tunggal Prakarsa Dani Handajani mengatakan, penurunan permintaan semen yang dirasakan perusahaan pada kuartal I-2025 disebabkan oleh faktor musiman, seperti curah hujan yang tinggi pada awal tahun ini serta bulan puasa dan libur lebaran.

Terlepas dari itu, INTP tetap optimistis menatap bisnis semen pada sisa tahun 2025. Beberapa sentimen positif diyakini dapat mengangkat penjualan semen pada tahun ini, seperti program pembangunan tiga juta rumah dan program renovasi sekolah. Proyek ini tentu akan mendongkrak kebutuhan semen yang tentu bisa menguntungkan bagi INTP.

“Tetapi kami masih menunggu penjelasan lebih detail dari pemerintah bagaimana pelaksanaan proyek-proyek tersebut,” kata dia, Jumat (9/5).

Untuk menjaga kinerjanya, INTP terus melakukan pengendalian biaya pengeluaran yang ketat. INTP juga terus mendorong efisiensi operasional melalui berbagai langkah, salah satunya dengan meningkatkan kapasitas konsumsi bahan bakar alternatif di Kompleks Pabrik Grobogan, Jawa Tengah dari 10 ton per jam menjadi 40 ton per jam.

“Kami berharap fasilitas terbaru ini akan selesai pada semester II-2025,” imbuh Dani.

Selain itu, efisiensi juga dilakukan INTP melalui pengoperasian panel surya hingga upaya-upaya otomatisasi dan digitalisasi pada proses produksi dan penjualan perusahaan.

Baca Juga: Samator Indo Gas (AGII) Catat Laba Rp 110,2 Miliar pada 2024, Turun 35,1%

Selanjutnya: Jensen Huang: Bukan AI yang Mengambil Pekerjaan Anda, Tapi Orang yang Menguasainya

Menarik Dibaca: Final Destination: Bloodlines dan 6 Film Horor Gore Sadis Penuh Darah, Berani Nonton?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×