kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Catatkan Kenaikan Penjualan Semen pada 2024


Senin, 20 Januari 2025 / 20:31 WIB
Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Catatkan Kenaikan Penjualan Semen pada 2024
ILUSTRASI. Truk molen Semen Tiga Roda dari PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berada di proyek pembangunan gedung di Jakarta, Rabu (16/10/2024). PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatatkan penjualan semen sebesar 18,9 juta ton sepanjang tahun 2024.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatatkan penjualan semen sebesar 18,9 juta ton sepanjang tahun 2024. Raihan tersebut naik 8,4% dibandingkan dengan penjualan semen di tahun 2023. 

Corporate Secretary INTP, Dani Handajani mengatakan, kenaikan tersebut terjadi karena pencatatan penjualan Semen Grobogan yang tahun 2023 belum laporkan ke asosiasi.

“Sementara, pangsa pasar Indocement di tahun 2024 mencapai 29,7%,” ujarnya kepada Kontan, Senin (20/1).

Baca Juga: Genjot Laba di 2025, Indocement (INTP) Tempuh Akuisisi dan Efisiensi

Bagi INTP, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi kabar baik untuk industri semen. Sebab, penurunan suku bunga diharapkan akan mendorong minat masyarakat untuk membeli rumah atau melakukan renovasi rumah.

Asal tahu saja, BI menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) ke 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Kamis (16/1) kemarin.

 

Sedangkan, terkait dengan program 3 juta rumah milik pemerintah, Indocement mengaku siap untuk memasok semen atau beton yang dibutuhkan.

“Kami menunggu kejelasan dalam implementasi program tersebut dari pemerintah,” paparnya.

Baca Juga: Fokus dan Target Bisnis Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) pada Tahun 2025

Dani menuturkan, dengan adanya program 3 juta rumah tersebut, konsumsi semen diprediksi akan dapat bertumbuh positif sekitar 2%-3% di tahun 2025, walaupun kondisi pasokan masih oversupply 50-55 juta ton.  

INTP juga memperkirakan pembangunan infrastruktur dan properti baru akan kembali normal setelah melalui musim hujan dan setelah masa transisi pemerintahan baru Indonesia.

“Demikian pula setelah kondisi ekonomi global yang mudah-mudahan membaik di kuartal II 2025,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×