Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatatkan penjualan semen sebesar 18,9 juta ton sepanjang tahun 2024. Raihan tersebut naik 8,4% dibandingkan dengan penjualan semen di tahun 2023.
Corporate Secretary INTP, Dani Handajani mengatakan, kenaikan tersebut terjadi karena pencatatan penjualan Semen Grobogan yang tahun 2023 belum laporkan ke asosiasi.
“Sementara, pangsa pasar Indocement di tahun 2024 mencapai 29,7%,” ujarnya kepada Kontan, Senin (20/1).
Baca Juga: Genjot Laba di 2025, Indocement (INTP) Tempuh Akuisisi dan Efisiensi
Bagi INTP, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi kabar baik untuk industri semen. Sebab, penurunan suku bunga diharapkan akan mendorong minat masyarakat untuk membeli rumah atau melakukan renovasi rumah.
Asal tahu saja, BI menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) ke 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Kamis (16/1) kemarin.
Sedangkan, terkait dengan program 3 juta rumah milik pemerintah, Indocement mengaku siap untuk memasok semen atau beton yang dibutuhkan.
“Kami menunggu kejelasan dalam implementasi program tersebut dari pemerintah,” paparnya.
Baca Juga: Fokus dan Target Bisnis Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) pada Tahun 2025
Dani menuturkan, dengan adanya program 3 juta rumah tersebut, konsumsi semen diprediksi akan dapat bertumbuh positif sekitar 2%-3% di tahun 2025, walaupun kondisi pasokan masih oversupply 50-55 juta ton.
INTP juga memperkirakan pembangunan infrastruktur dan properti baru akan kembali normal setelah melalui musim hujan dan setelah masa transisi pemerintahan baru Indonesia.
“Demikian pula setelah kondisi ekonomi global yang mudah-mudahan membaik di kuartal II 2025,” paparnya.
Selanjutnya: LG Electronics Memulai Produksi Kulkas Seri Premium, Tersedia d Pasar di Februari
Menarik Dibaca: Hujan Turun di Daerah Mana? Ini Ramalan Cuaca Besok (21/1) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News