kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Standard Poors pangkas peringkat utang BRAU


Kamis, 25 September 2014 / 23:47 WIB
Standard Poors pangkas peringkat utang BRAU
ILUSTRASI. Tips Aman Berpuasa bagi Penderita Asam Lambung


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

SINGAPURA. Perusahaan pemeringkat Standard Poor's Ratings Services, pada Kamis (25/9) menurunkan peringkat utang jangka panjang produsen batubara PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) menjadi 'B' dari sebelumnya 'BB-'. Prospek peringkat utang tersebut negatif.

Di saat yang sama, Standard Poor's memangkas peringkat skala regional ASEAN jangka panjang BRAU menjadi 'axB+' dari sebelumnya 'axBB'. Lembaga pemeringkat ini juga menurunkan peringkat jangka panjang senior notes BRAU menjadi 'B' dari semula 'BB-'.

"Kami menurunkan peringkat ini karena memperkirakan rasio kecukupan arus kas BRAU akan lebih lemah daripada antisipasi kami pada 2015 menyusul koreksi tajam harga batubara selama tiga bulan terakhir," ujar analis kredit Standard Poor's, Xavier Jean, dalam pernyataan resminya, Kamis (25/9).

Selain itu, menurut Jean, peringkat BRAU diturunkan dengan mempertimbangkan tertundanya rencana emiten ini untuk membiayai kembali (refinancing) obligasi yang akan jatuh tempo pada Juli 2015. Mepetnya waktu BRAU untuk menyelesaikan refinancing akan meningkatkan risiko refinancing selama 12 bulan berikutnya.

Seperti diketahui, BRAU kembali menunda rencana penerbitan obligasi berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) senilai US$ 450 juta. BRAU mengambil keputusan tersebut lantaran kondisi pasar obligasi saat ini kurang kondusif (Harian KONTAN, 14 Agustus 2014).

Pada awal Agustus lalu, BRAU sebenarnya telah mendapatkan restu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk menerbitkan obligasi senilai US$ 450 juta. Obligasi tersebut akan diterbitkan oleh anak usaha BRAU, Berau Capital Resources II Pte Ltd (BCR) di Singapura.

Rencananya, surat utang itu akan bertenor lima tahun sejak tanggal penerbitan yang dijadwalkan pada 21 Agustus 2014 mendatang. Manajemen BRAU telah menunjuk Barclays, Citigroup dan Standard Chartered Bank sebagai pembeli awal (initial purchaser). Sejatinya, BRAU bakal menggelar roadshow ke beberapa kota seperti Singapura, Hong Kong, New York dan Los Angeles.

Nantinya, Berau Coal akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi tersebut untuk membiayai kembali (refinancing) surat utang senilai US$ 450 juta yang telah diterbitkan oleh BCR.

Harga saham BRAU, pada transaksi Kamis (25/9) ditutup melemah 1,41% menjadi Rp 140 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×