Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) sebelumnya memiliki rencana untuk memperoleh dana segar melalui penerbitan obligasi. Namun, sepertinya rencana tersebut tidak bisa segera terealisasi.
"Kami menunda rencana penambahan dana dari obligasi global," tandas Corporate Secretary Welly Salam dalam keterangan tertulisnya, (9/9).
Penundaan ini disebabkan oleh proses penelaahan laporan keuangan perseroan periode Januari-Juni yang belum tuntas. Maklum saja, pembukuan periode tersebut menjadi dasar SRIL untuk menerbitkan obligasi globalnya.
Mengingatkan saja, SRIL sebelumnya mencari pendanaan melalui penerbitan obligasi global US$ 200 juta. Adapun kupon yang ditawarkan sebesar 9%.
SRIL akan memakai hasil penerbitan obligasi 60% untuk refinancing utang. Salah satu utang jatuh tempo SRIL adalah kepada BRI pada 31 Desember 2014, senilai Rp 254,75 miliar berbunga 9%.
"Jadi, untuk selanjutnya kami akan mencari pembiayaan melalui perbankan," pungkas Welly.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News