kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

SRIL buka 10.000 rekening efek untuk karyawannya


Senin, 10 Agustus 2015 / 15:23 WIB
SRIL buka 10.000 rekening efek untuk karyawannya


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) membuat gebrakan di pasar modal dengan membuka 10.000 rekening efek untuk para karyawannya. Pembukaan rekening efek itu juga disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi memberi apresiasi atas langkah SRIL membuka jalan bagi karyawannya untuk berinvestasi di pasar modal. Ia berharap, hal ini bisa diikuti oleh emiten lainnya. "Saya sangat menghargai PT Sritex yang memberikan saham pada 10.000 karyawan. Kalau bisa diikuti oleh emiten lain, ini akan sangat bagus," ujar Jokowi di Jakarta, Senin (10/8).

Direktur Utama SRIL, Iwan Setiawan, mengatakan saat ini SRIL baru memfasilitasi pembukaan akun rekening saja agar para karyawan perusahaan bisa mulai berinvestasi di saham. Namun, bisa saja, dengan program Employee Stock Ownership Plan (ESOP), para karyawan ini akan mendapatkan saham bonus dari perusahaan.

"Itu pembukaan akun saja biar bisa investasi, tapi kalau nanti ada program ESOP atau aksi korporasi kan bisa dapat bonus saham," jelas Iwan.

Muliaman D. Hadad, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, pembukaan rekening efek karyawan oleh perusahaan menjadi salah satu langkah positif untuk mendorong minat investasi di pasar modal. Selain itu, hal Ini bisa menaikkan jumlah investor pasar modal yang kini jumlahnya masih sedikit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×