kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Spekulasi Rusia-Ukraina Akan Berdamai, Harga Minyak Mentah Turun


Senin, 11 Agustus 2025 / 15:31 WIB
Spekulasi Rusia-Ukraina Akan Berdamai, Harga Minyak Mentah Turun
ILUSTRASI. Harga minyak mentah WTI terkoreksi. Salah satu sentimen yang mempengaruhi adalah prospek kesepakatan damai Rusia-Ukraina.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga minyak mentah WTI terkoreksi. Salah satu sentimen yang mempengaruhi adalah prospek kesepakatan damai Rusia-Ukraina.

Mengutip trading economics Senin (11/8) pukul 14.32 WIB, harga minyak WTI turun 0,89% secara harian atau terkoreksi 4,61% dalam sepekan, ke level US$ 63,31 per barel. 

Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi mengatakan, harga minyak terkoreksi di tengah rencana pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus mendatang.

Salah satu topik yang akan dibahas dalam pertemuan itu diperkirakan mengenai situasi geopolitik di Eropa. Termasuk prospek kesepakatan damai Rusia-Ukraina. 

“Itu yang membuat harga minyak mengalami penurunan,” ujar Ibrahim saat dihubungi Kontan, Senin (11/8/2025). 

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Anjlok 5% di Pekan Ini, Terburuk Sejak Juni 2025

Ibrahim menambahkan, sentimen lain yang turut mempengaruhi harga minyak adalah kemungkinan berakhirnya sanksi yang membatasi pasokan minyak Rusia. Di sisi lain, AS mendesak India mengurangi pembelian minyak dari Rusia. 

“Selama ini memang India salah satu importir terbesar minyak dari Rusia,” ucap Ibrahim. 

Sementara itu, Research and Development ICDX, Girta Putra Yoga menyoroti serangan drone terbaru yang dilancarkan Ukraina di wilayah Saratov, Rusia Selatan. Serangan itu menewaskan satu orang dan merusak beberapa apartemen serta fasilitas industri pada hari Minggu. Kilang minyak milik Rosneft di kota Saratov terpaksa menghentikan operasi karena alasan keamanan. 

“Situasi tersebut berpotensi mempengaruhi pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus di Alaska untuk membahas potensi mengakhiri perang Ukraina,” ujar Yoga, Senin (11/8/2025). 

Yoga mengatakan, faktor lain yang turut membebani harga minyak adalah pernyataan Kanada. Departemen Keuangan Kanada pada hari Jumat mengumumkan rencana untuk bergabung dengan beberapa sekutu terdekatnya dalam upaya menurunkan batas harga minyak Rusia. Ini karena perang Ukraina yang masih terus berlanjut.

Kanada akan menurunkan batas harga minyak mentah asal Rusia yang diangkut melalui laut menjadi US$ 47,60 per barel dari US$ 60 per barel. 

Baca Juga: Harga Minyak Turun, Pasar Pantau Perundingan AS–Rusia soal Ukraina

Ibrahim memproyeksikan harga minyak mentah pada akhir tahun 2025 dapat mencapai US$ 75 per barel.

Sementara, menurut Yoga, harga minyak berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level US$ 66 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif, harga berpotensi turun ke support terdekat di level US$ 61 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×