Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Pasar saham AS kembali ditutup melesat ke level rekor terbaru, Selasa (14/2). Mengutip data CNBC, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average naik 92,25 poin atau 0,45% ke posisi 20.504,41. Saham JPMorgan memimpin kenaikan tertinggi. Sedangkan saham Verizon mengalami penurunan terdalam.
Adapun indeks S&P 500 naik 9,33 poin atau 0,4% menjadi 2.337,58. Sektor finansial memimpin kenaikan dari delapan sektor. Sedangkan sektor utliti tertekan paling besar.
Indeks Nasdaq naik 18,62 poin atau 0,32% menjadi 5.782,57.
Dalam setiap lima saham yang naik, terdapat empat saham yang turun di New York Stock Exchange. Volume transaksi perdagangan tadi malam melibatkan 813,49 juta saham dengan volume transaksi gabungan mencapai 3,496 miliar saat penutupan.
Pasar saham AS melaju seiring langkah investor dalam mencerna testimony dari Pimpinan The Federal Reserve.
"Market merasa cemas menanti pernyataan Yellen, namun tidak mengharapkan sesuatu yang tidak biasa. Ada juga sejumlah momentum yang mendongkrak market lebih tinggi. Kita berada di level rekor," papar Myles Clouston, senior director Nasdaq Advisory Services.
Dalam sambutan awal pada pertemuan Komite Senat Perbankan AS, Selasa (14/2), Yellen mengatakan bahwa merupakan hal yang tidak bijaksana untuk menunggu terlalu lama dalam menaikkan suku bunga acuan, mengingat adanya kenaikan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
"Yellen diharapkan mengeluarkan pernyataan yang sedikit hawkish. Dari perspektifnya, pasar saham berada di level tertinggi sepanjang sejarah dan data ekonomi semakin membaik. Jadi cukup bijaksana bagi dirinya untuk hawkish," papar Adam Sarhan, CEO 50 Park Investments.
Lisa Hornby, fixed income portfolio manager Schroders menambahkan, kemungkinan suku bunga acuan naik pada Maret mendatang semakin tinggi. "Kemungkinan kenaikan dua kali atas suku bunga acuan cukup baik. Sisanya tergantung dari bagaimana pergerakan dollar AS," jelas Hornby.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News