kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Solusi Bangun Indonesia (SMCB) yakin permintaan semen tahun depan akan membaik


Rabu, 18 Desember 2019 / 20:37 WIB
Solusi Bangun Indonesia (SMCB) yakin permintaan semen tahun depan akan membaik
ILUSTRASI. Pabrik Semen PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB), dahulu bernama semen cibinong lalu semen holcim.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski masih dibayangi kondisi oversupply, namun PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) optimis dapat menjual semen hingga 12 juta ton pada tahun ini.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, hingga Oktober 2019, anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) ini berhasil menjual sebanyak 10,1 juta ton semen atau naik tipis 2% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Genjot pendapatan pada 2020, MD Pictures (FILM) luncurkan film andalan tiap kuartal

Direktur Solusi Bangun Indonesia Agung Wiharto mengatakan, penjualan semen tahun depan diperkirakan akan lebih baik dari tahun ini. Sebab, ada beberapa hal yang dianggap menjadi sentimen positif bagi industri semen.

Yang pertama adalah faktor inflasi yang masih terkendali. Di sisi lain, bunga kredit juga turun. Kedua hal ini menjadi angin segar bagi sektor properti yang pada akhirnya dapat mengangkat permintaan semen domestik.

Meskipun pemerintah saat ini sedang fokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), namun Agung menilai pemerintah juga tidak mengabaikan pembangunan di bidang infrastruktur.

“Meskipun Presiden fokus terhadap pembangunan sumber daya manusia, tetapi infrastruktur tetap menjadi tulang punggung,” ujar Agung saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (18/12).

Baca Juga: Ancora Indonesia Resources (OKAS) siapkan capex US$ 5 juta di 2020, untuk apa saja?

Terakhir, saat ini kondisi politik dalam negeri sudah stabil pasca pemilihan umum (pemilu). “Sehingga kami harapkan ekonomi ritel kita akan bertumbuh meskipun resesi masih tetap membayangi,” sambungnya.



TERBARU

[X]
×