Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Secara jangka panjang, lanjut Yuliana, pasar produk kesahatan di Indonesia masih memiliki potensi yang besar. Oleh karenanya, pihak SOHO terus berinvestasi di merek maupun pelayanan bagi konsumen.
Lebih lanjut Yuliana menjelaskan, lebih dari tiga tahun SOHO telah mendapatkan lisensi terhadap 40 obat yang inovatif dengan beragam jenis untuk dibawa ke pasar Indonesia. Di samping itu, SOHO juga melengkapi pipeline dari produk-produk alami yang semakin kuat. "Kami saat ini meluncurkan beberapa dari produk ini sementara yang lain masih melalui fase pendaftaran," imbuh dia.
Sementara dari segi distribusi, SOHO mengaku telah membuat investasi yang signifikan untuk digitalisasi dan menyediakan e-commerce. Adapun untuk hal ini SOHO berasal dari cash flow atau arus kas yang dihasilkan secara internal. Secara umum, SOHO ingin memprioritaskan jenis investasi dengan modal mini tetapi bisa menghasilkan keuntungan yang tinggi.
Sekadar informasi, alokasi belanja modal atau capital expenditure (SOHO) tahun ini akan mencapai sekitar Rp 30 miliar. Jumlah tersebut sedikit lebih tinggi dibanding rencana sebelumnya karena permintaan Imboost yang tinggi. Kondisi ini menuntut SOHO melakukan investasi lebih tinggi untuk mengurangi langkah-langkah tertentu dari proses manufaktur. Di sisi lain, SOHO juga menambah belanja modal pada sistem IT dan logistik.
Baca Juga: Naik 647% dalam dua pekan, saham Soho Global Health (SOHO) kena suspensi
Kendati ada beberapa produk yang bisa menjadi andalan di tengah pandemi, sejauh ini SOHO belum bisa memberikan gambaran kinerja hingga akhir tahun. Hal ini mempertimbangkan kondisi pasar yang masih volatile.
Saat ini, SOHO cenderung lebih memprioritaskan keselamatan sumber daya manusia yang dimilikinya. Di samping itu, memastikan kelangsungan bisnis di seluruh rantai pasokan internasional, maupun di berbagai lokasi dari seluruh divisi tetap terjaga.
Yang jelas, pihaknya optimistis bisa melalui tahun ini dengan pertumbuhan top line yang solid, ekspansi margin yang konsisten, serta menambah nilai bagi pemegang saham.
Hal ini didorong oleh upaya SOHO untuk tetap meningkatkan pemasaran dan investasi di bidang komunikasi dibalik merek-merek yang memiliki potensi di tengah Covid-19, misalnya Imboost. Terlebih, mendorong saluran online yang menjadi alternatif penjualan, khususnya bagi pelanggan yang enggan mengunjungi gerai maupun rumah sakit.
Baca Juga: Saham SOHO Terkena ARA di Perdagangan Perdana, Begini Rencana Ekspansi Soho Global
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News