Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Rivan A. Purwantono menegaskan pentingnya menjaga iklim investasi di industri jalan tol harus terus dijaga agar dapat menarik partisipasi investor swasta maupun asing. Menurutnya, skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) pun perlu dioptimalkan.
Hal itu disampaikan Rivan dalam Forum Creative Infrastructure Financing Day (CreatIFF) 2025, Selasa (3/6) kemarin.
“Dengan pendekatan ini, target percepatan penyediaan infrastruktur jalan tol sebagai bagian dari sasaran pembangunan nasional dapat tercapai. Ini sekaligus membuka ruang bagi investor untuk turut serta dalam mendorong laju kegiatan ekonomi di wilayah sekitar jalan tol,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kontan, Rabu (4/6).
Rivan mengatakan, dalam mencapai keberhasilan pembiayaan kreatif di lingkup pengusahaan jalan tol, Jasa Marga telah menerapkan sejumlah inisiatif pembiayaan kreatif yang menjadi best practice di industri.
Baca Juga: Jasa Marga Beri Potongan Tarif Tol 20% Selama 10 Hari di Trans Jawa dan Trans Sumatra
Di antaranya adalah sekuritisasi tol Jagorawi yang dilaksanakan pada tahun 2017, penerbitan Komodo Bond pada 2017, Project Bond Marga Lingkar Jakarta (MLJ) pada 2017, hingga Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Jalan Tol Trans Jawa pada 2018.
Lalu, pada 2019, Jasa Marga meluncurkan instrumen Dana Investasi Infrastruktur (Dinfra) dan pada tahun 2024 berhasil menyelesaikan Equity Financing untuk PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT).
“Rangkaian inovasi ini membuktikan keseriusan perusahaan dalam menjawab kebutuhan pendanaan jangka panjang tanpa membebani APBN, sekaligus membuka akses pembiayaan yang lebih inklusif bagi investor domestik dan internasional,” ungkapnya.
Sebagai BUMN yang bergerak pada penyediaan layanan infrastruktur jalan tol, Rivan menuturkan, Jasa Marga berkomitmen terus mendorong terobosan pembiayaan kreatif, memperkuat sinergi dengan regulator dan lembaga keuangan, serta memastikan setiap proyek jalan tol berkelanjutan baik dari segi finansial maupun lingkungan.
“Dengan pendekatan proaktif dan inovatif, Jasa Marga optimis dapat memberi kontribusi nyata dalam membangun infrastruktur nasional yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing tinggi,” paparnya.
Sebagai informasi, Forum Creative Infrastructure Financing Day (CreatIFF) 2025 diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Tema acara itu adalah “Menjawab Tantangan Pembiayaan Kreatif di Tengah Optimalisasi Anggaran”.
Acara itu turut dihadiri Menteri PU Dody Hanggodo. Dalam sambutannya, Dody memaparkan, rancangan strategi pembiayaan harus kreatif dan berkelanjutan. Ini supaya proyek infrastruktur tidak hanya rampung tepat waktu, tetapi juga mampu mendongkrak pilar ekonomi dan pemerataan kesejahteraan.
“Tema kali ini mengajak kita semua untuk optimis bahwa setiap tantangan pembiayaan pasti menemukan jalan keluar melalui kolaborasi yang efektif serta pendekatan inovatif,” ujar Dody.
Selanjutnya: Menko Airlangga Rayu Swiss Perluas Investasi di Teknologi Hijau dan Ekonomi Digital
Menarik Dibaca: 5 Manfaat Skincare Probiotik untuk Kulit, Lebih dari Sekadar Tren!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News