kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SMGR optimalkan Semen Indonesia Internasional


Selasa, 14 Maret 2017 / 20:37 WIB
SMGR optimalkan Semen Indonesia Internasional


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) tahun ini akan memperluas fokus pemasaran dari domestic ke regional dengan mengoptimalkan PT Semen Indonesia Internasional (SII). Hal ini sejalan dengan bertambahnya produksi yang disumbang dari dua pabrik baru di Indarung dan Rembang.

Sekretaris Perusahaan SMGR, Agung Wiharto menyampaikan pada dasarnya strategi ini untuk menjamin volume penjualan perseroan tetap tinggi, sehingga utilitas fasilitas produksi juga tinggi. Dan tentunya volume penjualan Semen Indonesia tidak lagi bergantung pada permintaan pasar dalam negeri tapi juga pada permintaan pasar kawasan regional yang meliputi ASEAN maupun lebih luas lagi.

“Meningkatkan ekspor. Karena asumsinya tahun kami pabrik Rembang dan Indarung berjalan, paling tidak dari Indarung menyumbang 2 juta ton dari rembang 1 juta ton. Sementara untuk produksi dalam negeri beserta pemain-pemain lain kan sudah over. Jadi latar belakangnya itu,” ujar Agung kepada KONTAN, Selasa (14/3).

Dengan ini tentunya peran SII harus diperkuat, sebab perusahaan berperan menstabilkan volume penjualan semen. Melalui SII ini perseroan tidak lagi bergantung pada demand suplai semen di Indonesia. Dengan demikian SMGR dapat mampu mengoptimalkan potensi pasar ekspor manakala pasar dalam negeri turun dan sebaliknya.

Ekspor semen Indonesia sepanjang 2016 terbilang kecil yaitu 1,5 juta ton dari total penjualan sebesar 29,1 juta ton. Itu terdiri dari ekspor di pabrik dalam negeri sebesar 745.418 ton ditambah ekspor dari pabrik SMGR yang ada di Vietnam sebesar 765.464 ton. “Kita targetkan tahun ini bisa tumbuh sampai 2 juta – 2,5 juta ton per tahun,” ungkapnya.

Pasar ekspor semen SMGR meliputi kawasan ASEAN kemudian Maldiv, Banglades, Timur Leste, Taiwan dan yang paling baru pasar ekspor yang dijajal SMGR yaitu Australia. Dengan terus meningkatnya produksi semen perseroan tentunya akan melebarkan pasar ke negara-negara lain sejauh masih ekonomis dari sisi transportasi.

Penjualan Semen domestik SMGR di daerah Jawa memberikan kontribusi sebesar 49,5% lebih rendah 7% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan penjualan semen di pasar luar pulau jawa meningkat 7% dari tahun sebelumnya yaitu 50,5%.

Dalam laporan keuangan perseroan tahun 2016, berhasil membukukan pendapatan Rp 26,1 triliun turun tipis disbanding tahun sebelumnya yakni Rp 26,9 triliun. Sedangkan untuk laba bersih sama dengan tahun sebelumnya yaitu Rp 4,5 triliun. Total kapasitas produksi perseroan tahun 2016 sebesar 31,8 juta ton per tahun ditambah dua pabrik baru kapasitas produksi tahun ini sebesar 34,8 juta ton.

SMGR berencana menambah kapasitas produksi lagi dengan membangun dua pabrik baru di Aceh dan Kupang. Pabrik di Aceh ditargetkan rampung di 2019 dan pabrik di Kupang selesai 2020. Setiap pabrik bakal memiliki kapasitas produksi 2,5 juta dan 3 juta ton per tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×