kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Januari, SMGR hanya menjual 2,18 juta ton semen


Kamis, 16 Februari 2017 / 08:25 WIB
Januari, SMGR hanya menjual 2,18 juta ton semen


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Di bulan pertama tahun 2017, penjualan semen secara nasional masih melambat. Lesunya penjualan di Januari ini juga dirasakan oleh PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Sepanjang bulan Januari, SMGR cuma berhasil membukukan penjualan semen sebesar 2,18 juta ton. Jumlah ini turun tipis 0,3% jika dibandingkan penjualan Januari 2016 sebesar 2,19 juta ton.

Angka tersebut diperoleh dari penjualan semen domestik SMGR yang mencapai 2,11 juta ton dan penjualan ekspor sebesar 65.027 ton. Dari data penjualan SMGR yang dikutip KONTAN, Rabu (15/2), penjualan ekspor SMGR yang berasal dari Semen Padang dan Semen Tonasa tercatat naik 91,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada periode yang sama, volume penjualan semen secara nasional di Januari cuma mencapai 5,2 juta ton. Jumlah ini turun 2,23% bila dibandingkan tahun sebelumnya.

Liliana S Bambang, Analis Mandiri Sekuritas, masih menetapkan pandangan underweight untuk sektor semen karena masih adanya kelebihan kapasitas yang tersisa. "Kami juga menilai laba tahun ini akan tetap lemah karena naiknya harga batubara dan turunnya harga jual rata-rata sebesar 4%-5%," ujarnya.

Tahun ini, SMGR menargetkan penjualan semen naik sekitar 4% menjadi 27,6 juta ton. SMGR akan mendorong penjualan regional minimal mencapai 1,5 juta ton.

SMGR menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 6 triliun. Perseroan ini akan menggunakan sebagian besar belanja modal untuk ekspansi pembangunan pabrik di Aceh dan Kupang dengan kapasitas 2,5 juta hingga 3 juta ton per tahun. Nilai investasi untuk masing-masing pabrik ini sekitar Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×