Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - SEMARANG. Anak usaha PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), PT Yasa Wahana Tirta Samudera (Samudera Shipyard) memperoleh sejumlah kemudahan dari pemerintah selama membuat dua buah kapal tol laut, Sabuk Nusantara 106 dan Sabuk Nusantara 98 yang baru saja diluncurkan.
Nyoman Sudiana, Direktur Samudera Shipyard bilang, Selama mengerjakan proyek tersebut, ia mengaku pihaknya diberikan kemudahan fiskal. "Salah satunya bea masuk yang ditanggung oleh pemerintah," ujarnya disela kegiatan peluncuran kapal Sabuk Nusantara 98, Kamis (5/10).
Maklum, sebagian besar komponen pembuatan kapal masih harus didatangkan dari luar negeri. Bahkan, 70% material kapal perintis itu masih harus diimpor.
Paham akan kondisi tersebut, pemerintah memberikan dukungan berupa kebijakan fiskal. "PPN sudah termasuk dikontrak, pajak final, dan bea masuk yang ditanggung pemerintah. Ini penting untuk bea masuk, karena material yang tersedia di dalam negeri 30%, kami dapatkan misalnya baja dari Karakatau Steel," jelas Nyoman.
Ke depan, ia berharap pemerintah bisa terus membangun kapal agar komponen dalam negeri dapat meningkat. "Minimal 40% lah kandungan lokal di kapal. Pembangunan kapal ini kalau bisa order terus-menerus bisa menjalankan multiplayer effect besar," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News