kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sinyal window dressing terlihat, cermati beberapa saham pilihan analis berikut ini


Kamis, 22 November 2018 / 20:36 WIB
Sinyal window dressing terlihat, cermati beberapa saham pilihan analis berikut ini
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinyal window dressing mulai tampak di pertengahan November ini. Hal tersebut ditunjukkan dari beberapa ciri, yang membuat investor bisa mulai membidik langsung saham saham emiten yang paling terdampak.

Head of LOTS Service Lotus Andalan Sekuritas Krishna Dwi Setiawan mengatakan, sinyal window dressing sudah tampak saat ini. Hal tersebut bisa dilihat dari menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai kembali bergerak ke kisaran 6.000 per saham.

Selain itu, bunga obligasi 10 tahun juga mulai turun dan berpotensi berada di bawah 8%, diikuti aksi net buy dari investor asing yang sudah mencapai Rp 8,97 triliun sebulan terakhir di pasar reguler, berdasarkan data RTI, Kamis (22/11).

"Market kita juga sudah membaik, sehingga sudah ada arah arah ke sana (window dressing)," kata Krishna, Kamis (22/11).

Sektor yang terdampak dari aksi tersebut menurut Krishna adalah sektor yang selama ini cenderung lagging seperti perbankan, konstruksi dan properti. "Sekarang gantian, sektor yang tadinya tertekan sekarang sudah mulai rebound," ungkapnya.

Agar bisa memanfaatkan momentum window dressing saat ini, dia menyarankan investor untuk segera membidik saham saham di sektor tersebut. Meskipun menurutnya sudah agak terlambat, namun tiga sektor tersebut diyakini masih memiliki perspektif positif hingga tahun depan.

"Sudah boleh masuk dan saatnya beli. Investor juga sudah harus lebih berani ambil posisi melihat sudah banyak perbaikan yang kita lihat dari beberapa sentimen yang ada," ujarnya.

Rekomendasi dari Lotus Andalan Sekuritas umumnya adalah saham saham milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Untuk sektor perbankan dia merekomendasikan saham BBRI, BMRI dan BBNI, sedangkan dari sektor kostruksi ada WIKA, WSKT, PTPP, ADHI, WTON dan WSBP.

"Kinerja mereka rata rata cukup bagus semua. Sedangkan untuk sektor properti cenderung dari swasta seperti CTRA, BSDE dan SMRA," jelasnya.

Terkait rapat Federal Open Market Committe (FOMC) yang bakal digelar Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) pada pertengahan Desember, menurutnya tidak akan berdampak signifikan pada IHSG. Meskipun diakui, saat itu terjadi IHSG akan mengalami koreksi sementara.

"Mudah mudahan hanya sedikit koreksi, kemudian saham kita bisa rally lagi. Saya masih optimistis akhir tahun IHSG bisa tembus 6.100 di akhir tahun," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×