kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Sinyal Kuat Bitcoin Bersiap Meroket ke Rp 1,22 Miliar di Bulan Juni, Benarkah?


Rabu, 05 Juni 2024 / 17:46 WIB
Sinyal Kuat Bitcoin Bersiap Meroket ke Rp 1,22 Miliar di Bulan Juni, Benarkah?
ILUSTRASI. Harga Bitcoin (BTC) telah melonjak lebih dari 60% sepanjang tahun hingga Mei 2024.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) telah melonjak lebih dari 60% sepanjang tahun hingga Mei 2024. Arus masuk ke ETF BTC di Amerika Serikat (AS) dan ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed menjadi pendorongnya.

Menurut data Bitcoin Monthly Returns, performa BTC pada bulan Mei cukup mengesankan dengan kenaikan sebesar 11,07% (MoM), dibandingkan dengan bulan April yang turun sebesar 14,76%.

Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengatakan, berdasarkan gabungan indikator on-chain, fundamental, dan teknis, Bitcoin mungkin akan mengalami kenaikan lebih lanjut di bulan Juni. Menurutnya, harganya berpotensi mencapai US$ 75.000 atau sekitar Rp 1,22 miliar pada akhir bulan.

"Kemampuan Bitcoin untuk mencapai US$ 75.000 berasal dari pola segitiga simetris yang biasanya menandakan kelanjutan tren bullish," tulisnya dalam keterangan resmi, Rabu (5/6).

Baca Juga: Thailand Setujui ETF Bitcoin Spot Pertama, Indonesia Bakal Ikut?

Selain itu, volatilitas BTC terus memikat investor dan perkembangan ekonomi terkini di AS mungkin akan menentukan langkah besar berikutnya. Rilis data inflasi bulan Mei dalam waktu dekat menjadi sorotan.

Dia menilai, jika inflasi di AS cukup melambat hingga 3,3% atau lebih rendah, ini bisa mendorong harga BTC kembali ke titik tertinggi sepanjang masanya di level US$ 73.000 atau sekitar Rp1,18 miliar. "Namun, jika hasil CPI melebihi ekspektasi, momentumnya bisa melemah," katanya.

Selain itu, arus masuk dana ETF Bitcoin di AS diharapkan akan terus meningkat sepanjang bulan Juni. Pekan lalu, ETF Bitcoin melaporkan arus masuk bersih sebesar US$ 242 juta per hari, menunjukkan kebangkitan permintaan sisi beli.

"Arus masuk besar ke ETF Bitcoin mencerminkan peningkatan kepercayaan investor dan menunjukkan bahwa pasar mungkin siap untuk reli lebih lanjut, terutama karena tekanan jual dari penambang berkurang," katanya.

Baca Juga: Kinerja Instrumen Bitcoin dan Ethereum Paling Tinggi Sepanjang Mei 2024

Hal ini menggarisbawahi dampak positif yang signifikan dari ETF terhadap pasar dan pengaruh halving yang relatif berkurang di masa mendatang. Hasilnya, harga BTC berada pada posisi yang baik untuk melanjutkan reli hingga bulan Juni.

Sementara itu, ETF Ethereum spot di AS memiliki kemungkinan untuk diluncurkan pada akhir Juni. K33 Research memperkirakan bahwa ETF ETH spot AS yang akan datang dapat memperoleh arus masuk US$ 4 miliar dalam lima bulan, yang mengarah pada apresiasi harga dan kenaikan ETH dibandingkan BTC.

Peluncuran ETF Ethereum yang sukses dapat menjadi preseden positif bagi ETF Bitcoin, yang berpotensi meningkatkan kepercayaan investor dan meningkatkan permintaan di pasar kripto. "Hal ini selanjutnya memungkinkan BTC untuk mencapai target penembusan segitiga simetris sebesar US$ 75.000 atau Rp 1,22 miliar pada bulan Juni," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×