CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Simak Trading Plan dan Rekomendasi Saham PTBA, ADRO dan ADMR dari Ajaib Sekuritas


Senin, 06 Mei 2024 / 10:01 WIB
Simak Trading Plan dan Rekomendasi Saham PTBA, ADRO dan ADMR dari Ajaib Sekuritas
ILUSTRASI. analis memberikan rekomendasi saham dari Ajaib Sekuritas


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas emiten batubara mengalami penurunan kinerja meski tetap mampu meraup keuntungan pada kuartal I-2024. Penurunan kinerja juga menerpa emiten batubara dengan skala jumbo seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).

PTBA meraih pendapatan Rp 9,40 triliun selama tiga bulan pertama 2024, merosot 5,52% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY). Laba bersih emiten batubara plat merah ini ambles 31,98% (YoY) jadi Rp 790,94 miliar.

Top line dan bottom line emiten batubara milik taipan Garibaldi "Boy" Thohir, ADRO, juga kompak merosot. Pendapatan ADRO anjlok 21,31% (YoY) menjadi US$ 1,44 miliar, sedangkan laba bersihnya menyusut 18,27% (YoY) menjadi US$ 374,34 juta.

Tapi di tengah tren penurunan kinerja emiten batubara, anak usaha ADRO punya nasib berbeda, di mana PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mampu menumbuhkan pendapatan dan laba bersihnya.

Pada kuartal I-2024, ADMR mencetak pendapatan usaha US$ 274,53 juta atau naik 15,23% (YoY). Sementara laba bersih ADMR melonjak 37% (YoY) menjadi US$ 116,04 juta.

Baca Juga: Marak Aksi Buyback Saham Blue Chip, Cek yang Patut Dibeli

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menilai emiten batubara masih punya peluang memperbaiki kinerja. Pendorong utamanya adalah harga komoditas batubara yang cenderung mengalami kenaikan, di mana ICE Newcastle kontrak Juni 2024 secara year to date naik 12,41% ke level US$ 145,40 per ton.

Kenaikan harga batubara mulai terlihat signifikan ketika ketegangan Geopolitik di Timur Tengah memanas di bulan April 2024.

"Kekhawatiran pasokan global yang terbatas akibat tensi Geopolitik di Timur Tengah terjadi ketika ekonomi negara berkembang dan China cukup resilient," ungkap Ratih kepada Kontan.co.id, Minggu (5/5).

Ekonomi China berpotensi menguat pada tahun 2024 seiring dengan industri manufaktur yang mulai ekspansif akibat stimulus kebijakan moneter longgar dari bank sentral (PBoC). Ratih pun memprediksi pada tahun ini harga batubara masih di atas US$ 100 per ton, yakni di kisaran US$ 120 - US$ 140 per ton.

Di sisi yang lain, prospek industri batubara masih dihadapkan pada tantangan berupa sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan, sebagai upaya memenuhi permintaan listrik global. Hanya saja, transisi tersebut tidak mudah karena butuh investasi yang cukup besar khususnya pada negara berkembang.

Di samping faktor eksternal, Ratih menyoroti bahwa agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) akan menjadi sentimen penting yang akan menggerakkan harga saham batubara. Terutama terkait ekspektasi pembagian dividen. Agenda RUPS terdekat antara lain ada PTBA dan ADRO.

 

Pada tahun buku 2022, ADRO membagikan Dividen Payout Ratio (DPR) sebesar 40,6%, sedangkan PTBA memberikan DPR hingga 100%. Namun, di tengah harga komoditas yang menurun Ratih melihat PTBA berpotensi mengurangi porsi DPR. Walau jika merujuk prospektus penawaran umum perdana, panduan dividen tunai PTBA masih cuku menarik, yakni 30% dari laba setelah pajak.

Berdasarkan analisa teknikal, berikut trading plan dan rekomendasi saham PTBA, ADRO dan ADMR:

1. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

  • Rekomendasi: wait and see dengan mempertimbangkan support di level Rp 2.850 dan resistance pada level Rp 3.000.

2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

  • Rekomendasi: speculative buy dengan mempertimbangkan support pada Rp 2.600 dengan target harga pada resistance di area Rp 2.850.

3. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)

  • Rekomendasi: Buy dengan mencermati support di level Rp 1.280 dengan target harga pada resistance di level Rp 1.420.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×