Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Meski begitu, peluang bagi pelaku pasar untuk mendulang cuan masih terbuka di sisa tahun 2024. Ada potensi untuk memanfaatkan momentum technical rebound usai IHSG terjun secara signifikan.
Ekky memprediksi IHSG akan bergerak pada rentang support 6.800 dan resistance 7.200 pada pekan pendek libur natal ini. Ekky melihat ada indikasi jenuh jual. Hal ini juga terefleksi pada posisi nilai tukar rupiah yang menunjukkan tanda penguatan.
"Peluang rebound masih sangat terbuka, dengan mulai tren pelemahan yang tertahan. IHSG berpeluang technical rebound dengan target menutup gap 7.100," ungkap Ekky.
Catatan Ekky, pelaku pasar mesti jeli melihat momentum lantaran dalam nuansa liburan biasanya transaksi cenderung lebih sepi. Audi mengamini, pekan pendek cenderung akan membuat aktivitas perdagangan menurun, sehingga indikasi penguatan IHSG berlangsung dalam jangka pendek dengan support 6.904 dan resistance di 7.073.
Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah, Simak Proyeksi dan Rekomendasi Saham Selasa (17/12)
Jika terjadi technical reboud pada IHSG, Audi menyarankan pelaku pasar agar manfaatkan momentum pada saham-saham bluechip. Terutama yang memiliki indikasi pembalikkan arah alias reversal tren, atau yang masuk dalam area oversold.
Sedangkan Ekky menyoroti saham perbankan, yang bisanya akan menjadi penyokong saat pasar mengalami rebound. Apalagi beberapa saham big bank sudah cenderung ke posisi support setelah mengalami tren bearish. Saham lain yang bisa dicermati berada di sektor energi.
Sementara itu, Praktisi Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto menyarankan untuk tidak hanya terpaku pada indeks atau sektor tertentu. Termasuk saham dengan karakteristik khusus seperti blue chip, lapis kedua atau lapis ketiga.
Dalam situasi pasar saat ini, William lebih menyarankan untuk fokus mencermati momentum dan posisi teknikal pada masing-masing saham. William pun turut melihat peluang terjadinya rebound IHSG pada rentang support 6.869 dan resistance di 7.054.
"Asal fokus ke saham-saham yang punya tren terukur dan memiliki peluang menguat sudah cukup di kondisi pasar seperti saat ini," terang William.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Pilihan dan Proyeksi IHSG di Pekan Ini
William menjagokan saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT MD Entertainment Tbk (FILM), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). Sedangkan Ekky menyodorkan saham big bank PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Rekomendasi lainnya adalah saham di sektor energi dan emiten energi baru terbarukan seperti PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), CUAN, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan BREN, yang bisa dipertimbangkan sebagai opsi trading.
Sementara trading plan dari Audi di pekan pendek hingga penghujung tahun ini adalah speculative buy saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan BMRI, serta trading buy saham BREN. Sebagai pertimbangan, support TLKM berada di Rp 2.470 dan resistance pada Rp 2.720.
Kemudian untuk saham BMRI, support ada di Rp 5.500 dengan resistance di Rp 6.050. Sedangkan support BREN berada di Rp 8.500 dengan resistance pada posisi harga Rp 10.200 per saham.
Selanjutnya: Harga Pangan Terkini di Yogya Minggu (22/12): Cabai dan Bawang Merah Naik Signifikan
Menarik Dibaca: 4 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau Rutin untuk Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News