kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Simak strategi reksadana syariah offshore milik CIMB-Principal Asset Management


Rabu, 17 April 2019 / 16:58 WIB
Simak strategi reksadana syariah offshore milik CIMB-Principal Asset Management


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pamor reksadana syariah offshore tampak berpotensi meningkat di mata investor. Hal ini seiring positifnya kinerja sejumlah produk reksadana tersebut sepanjang tahun 2019 berjalan.

Salah satu reksadana syariah offshore yang berkinerja positif adalah CIMB-Principal Islamic Asia Pasific Equity Syariah USD. Dikutip dari Bloomberg, hingga akhir kuartal I-2019 kinerja reksadana ini tumbuh 12,60% (ytd).

CIO PT CIMB Principal Asset Management Priyanto Soedarsono menyampaikan, reksadana syariah offshore yang dikelola CIMB saat ini berfokus pada strategi investasi berimbang. Caranya dengan mengincar saham-saham defensif yang memiliki yield dividen yang cukup tinggi dan diimbangi dengan saham-saham yang punya potensi pertumbuhan kinerja keuangan positif untuk jangka panjang.

“Kami percaya akan proses investasi yang melihat pada identifikasi awal perubahan fundamental yang dapat menghasilkan saham dengan alfa terbaik,” ungkapnya, Selasa(16/4).

Ia melanjutkan, dari isi portofolio, CIMB-Principal Islamic Asia Pasific Equity Syariah USD mengandalkan saham-saham real estate investment trust (REITs) yang mempunyai aset berkualitas. Selain itu, reksadana offshore tersebut juga mengandalkan saham dari sektor teknologi dan industri.

Berdasarkan Fund Fact Sheet bulan Februari, terdapat lima saham yang berkontribusi besar terhadap portofolio reksadana ini. Di antaranya adalah Alibaba Group Holding Ltd, CNOOC Ltd, Link REIT, Reliance Industries Ltd, dan Samsung Electronics Co. Ltd.

Priyanto yakin, kinerja CIMB-Principal Islamic Asia Pasific Equity Syariah USD masih bisa meningkat. Apalagi, terdapat sejumlah katalis positif yang dapat mendongkrak kinerja reksadana ini.

Ambil contoh, sikap The Federal Reserves yang lebih dovish diperkirakan berlanjut sampai semester II-2019. Hal tersebut membuat sejumlah negara melakukan berbagai stimulus ekonomi dengan melonggarkan kebijakan moneter seperti yang telah dilakukan oleh China.

Di samping itu, walau terdapat ancaman pelemahan pertumbuhan ekonomi global, pasar seharusnya sudah price-in terhadap sentimen tersebut di semester II mendatang. “Saat ini, ekspektasi pertumbuhan EPS untuk kawasan Asia Pasifik di luar Jepang bisa mencapai kisaran 4% (yoy),” ungkap Priyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×