kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Simak Strategi Manajer Investasi untuk Mencapai Target AUM Reksadana pada 2024


Sabtu, 23 Desember 2023 / 19:45 WIB
Simak Strategi Manajer Investasi untuk Mencapai Target AUM Reksadana pada 2024
ILUSTRASI. Reksadana.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksadana pada November 2023 tercatat naik tipis menjadi Rp 779 triliun dari sebelumnya Rp 778 triliun pada Oktober 2023. Hal ini membuat para Manajer Investasi (MI) optimis AUM reksadana mereka bisa bertumbuh dan mencapai target pada 2024.

PT Henan Putihrai Asset Management misalnya yang menargetkan dana kelolaan sebesar Rp 10 triliun pada tahun depan dengan target pertumbuhan 15% secara tahunan. 

Head of Business Development Divison Henan Putihrai Asset Management (HPAM), Reza Fahmi mengatakan target dana kelolaan atau AUM pada tahun depan berpotensi bisa tercapai karena pihaknya melakukan sejumlah strategi.

Di antaranya yakni, dengan cara memperkuat relasi dengan institusi di Indonesia, meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta mengembangkan inovasi dan solusi investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi investor.

Baca Juga: Harapan Reksadana Pendapatan Tetap di Tahun 2024

"Maka dengan adanya strategi untuk tahun 2024 tersebut, HPAM optimis bisa mencapai target AUM sebesar Rp 10 triliun dengan target pertumbuhan 15% secara tahunan," ujar Reza kepada Kontan.co.id, Jumat (22/12).

Selain itu, Fahmi juga menyebutkan faktor-faktor yang akan mendukung pertumbuhan AUM reksadana di tahun 2024 di antaranya adalah kebijakan pemerintah yang mendukung industri rokok, seperti penurunan diskon tarif antara kategori tier 1 dan sub-tier 1, peningkatan pengawasan terhadap rokok ilegal, dan program bantuan sosial yang dapat meningkatkan daya beli konsumen.

"Selain itu, juga terdapat perkembangan pemulihan ekonomi, dan stabilitas politik yang bisa membuat AUM reksadana meningkat pada tahun 2024," kata Fahmi.

Selanjutnya, dia menyebutkan faktor pendukung lainnya yakni, meningkatnya permintaan terhadap produk reksadana terproteksi dan pasar uang, yang menawarkan perlindungan modal dan likuiditas tinggi.

"Hingga faktor pendukung selanjutnya yakni, peningkatan distribusi penjualan melalui APERD, institusi, PT/CV, serta peningkatan kualitas produk dan layanan," kata dia.

Reza menyebutkan, pada tahun ini HPAM menargetkan pertumbuhan AUM sebesar Rp 1 triliun hingga akhir 2023, dengan target AUM keseluruhan mencapai Rp 8 triliun hingga akhir Desember 2023.

"Mengingat progres saat ini, HPAM optimistis dapat mengejar target tersebut," tandasnya. 

Baca Juga: Saham Lapis Kedua & Ketiga Masih Berpotensi Naik di Tahun Depan

Selaras dengan hal ini, Chief Executive Officer (CEO) Pinnacle Invesment, Guntur Putra juga optimis dana kelolaannya bisa mencapai target pada tahun depan, di mana ia menargetkan AUM bisa mencapai di atas Rp 3,5 triliun di 2024. 

"Namun, target AUM pada 2024 tergantung pada kondisi pasar dan peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan, harus realistis dan mengacu pada proyeksi kinerja pasar. Tapi kami yakin bisa mencapai target tersebut," kata dia.

Dia menyebutkan, pada saat ini AUM reksadana milik Pinnacle Invesment sudah mencapai Rp 2,5 triliun, dan Guntur berharap bisa bertumbuh di atas Rp 3,5 triliun pada tahun depan. 

Lebih lanjut, Guntur mengatakan Pinnacle Invesment tentu melakukan sejumlah strategi untuk meningkatkan AUM d tahun depan seperti, melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai investasi pada reksadana, meningkatkan kualitas pelayanan serta memperluas jaringan distribusi baik di sisi institusi maupun ritel.

"Kami juga memperkuat kanal distribusi retail dengan menambah APERD baik dari digital platform maupun non digital. Pada saat ini kami telah bekerja sama dengan kurang lebih sebanyak 16 APRED dan diharapkan akan ada penambahan dari distribution channel," kata dia.

Gutur menyebutkan sentimen pertumbuhan AUM ke depannya juga akan dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga yang berkelanjutan dan potensi pelonggaran moneter dapat mendukung minat investor terhadap instrumen reksadana pendapatan tetap, termasuk reksadana pasar uang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×