Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) sepertinya baru akan mengoptimalkan kehadiran sovereign wealth fund (SWF) Indonesia Investment Authority (INA) di tahun depan.
Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa mengatakan di tahun 2022 aset yang akan didivestasi dengan penawaran melalui INA antara lain Pelabuhan Multipurpose Kuala Tanjung, Tol Serang-Panimbang, Tol Balikpapan-Samarinda, Tol Manado-Bitung, dan Tol Semarang-Demak.
Kepemilikan PTPP pada Pelabuhan Multipurpose Kuala Tanjung tercatat sebesar 25% dengan nilai buku per September 2020 sebesar Rp 341,49 miliar, Tol Serang-Panimbang 7,76% dengan nilai buku Rp 292,71 miliar, Tol Balikpapan-Samarinda 15% dengan nilai buku Rp 491,63 miliar, Tol Manado-Bitung 15% dengan nilai buku Rp 158,19 miliar dan Tol Semarang-Demak 73,85%.
Baca Juga: Divestasi dua asetnya, Waskita Karya (WSKT) diprediksi raup untung Rp 1,1 triliun
“Dengan potensi nilai transaksi sekitar Rp 3 triliun, namun kami rencana menawarkan kepada SWF pada tahun 2022,” jelas Yuyus kepada Kontan.co.id, Rabu (10/3).
Terkait prospek aset yang ditawarkan tersebut, Yuyus menunggu kepastian ketentuan yang diberikan oleh SWF untuk jenis aset yang berpotensi ditawarkan.
Namun, mengingat aset PTPP yang ditawarkan tersebut adalah aset brownfield alias proyek yang sudah beroperasi, maka PTPP optimistis investor akan lebih tertarik.
Selanjutnya: Fokus Pada Proyek Dengan Pendanaan Jelas, PTPP Membidik Kontrak Rp 30 Triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News