kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,73   8,13   0.82%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rekomendasi untuk saham-saham bank pelat merah


Selasa, 18 Februari 2020 / 04:00 WIB
Simak rekomendasi untuk saham-saham bank pelat merah


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah analis memproyeksi saham sektor perbankan milik negara memiliki prospek yang cerah pada tahun ini. Sentimen yang dapat mempengaruhi pergerakan saham-saham perbankan seperti kondisi bisnis perusahaan, stimulus dari Bank Indonesia, serta regulasi dan kebijakan dari pemerintah.

Head of Research Analyst FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo bilang, saham perbankan pelat merah yang masuk dalam bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV mempunyai prospek yang menarik lantaran secara struktur modal lebih kuat.

Guna meningkatkan kinerja keuangan, sambungnya, perusahaan perbankan bisa melakukan efisiensi, kemudian lebih selektif dalam penyaluran kredit agar non performing loan (NPL) rendah. “Perbankan juga bisa meningkatkan kinerja dengan terus berinovasi sesuai tren bisnis, misalnya bekerja sama dengan fintech,” kata Wisnu kepada Kontan.co.id, Senin (17/2).

Baca Juga: Sudah rilis laporan keuangan 2019, ini prospek saham bank BUMN selanjutnya

Wisnu melihat, saham-saham BUMN seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menarik untuk dikoleksi dalam jangka panjang. Di saat kondisi market yang melemah, ia merekomendasikan investor untuk memanfaatkan buy on weakness saham BBRI, BMRI, dan BBNI.

Sementara untuk saham BBTN, ia menyarankan investor untuk lebih dulu menanti laporan keuangan kuartal I 2020. Nah, apabila kinerja BBTN pada kuartal I 2020 membaik, bisa jadi peluang untuk membeli saham ini.

Sebagai informasi, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mengalami penurunan laba bersih. Sepanjang tahun lalu, BBTN mencatat laba bersih senilai Rp 209,26 miliar. Nilai ini anjlok dari perolehan tahun 2018 Rp 2,81 triliun.

Sejatinya, BBTN membukukan pendapatan bunga perusahaan mencapai Rp 25,71 triliun, naik 12,51% dari sebelumnya Rp22,85 triliun. Akan tetapi, beban bunga meningkat menjadi Rp16,75 triliun dari 2018 sebesar Rp12,76 triliun.

Baca Juga: Ekonom: Ekspor-impor turun, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa 5%, asal...

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menyarankan investor buy saham BBRI dengan target harga Rp 5.000 per saham, kemudian BMRI dengan target harga Rp 8.400 per saham, dan BBNI dengan target harga Rp 8.000 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×