Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas Saham ADMR, ADRO, ERAA untuk Selasa (17/6)

Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,68% ke 7.117,59 pada akhir perdagangan Senin (16/6).

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar memperkirakan secara teknikal IHSG pada Selasa (17/6) akan berada dalam tren pelemahan di rentang 7.052 - 7.234.

Indeks masih mempertahankan tren naik jangka pendek meski mulai kehilangan tenaga. Dengan r-squared 0.738 dan slope 16.87, tren tetap positif, sementara volatilitas terjaga (std. dev 1.12). Secara teknikal, indeks menghadapi resistance di 7,191 dan 7,234, sementara support kuat berada di 7,100 dan 7,052. Rentang pergerakan yang sempit ini cocok untuk strategi jangka pendek berbasis swing atau range trading, dengan fokus pada respons harga terhadap level support.

Momentum saat ini sangat lemah dan berada di wilayah oversold ekstrem: RSI 3.36, CMO -93.09, dan W%R -89.14. Ini membuka peluang terjadinya technical rebound. Strategi terbaik adalah menunggu pengujian ulang support di bawah 7,100 dengan konfirmasi reversal sebagai sinyal entry, dengan target kenaikan jangka pendek ke area 7,191–7,234, Critical level di 7,050.

Selain memberikan rekomendasi teknikal IHSG, Tasrul juga memberikan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham. Berikut rinciannya :

1. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)

ADMR saat ini berada dalam tren naik moderat, didukung oleh r-squared sebesar 0.714 dan slope sebesar 3.79, yang mencerminkan tren jangka pendek masih bertahan meski belum sepenuhnya kuat. Standard deviation 1.06 mengindikasikan volatilitas harian yang relatif stabil, sementara beta 1.18 menunjukkan ADMR cenderung lebih agresif dibanding pasar secara umum. Level teknikal penting mencakup resistance di 1,045 dan 1,070 (+2.45% dan +4.90%) serta support di 990 dan 965 (-2.94% dan -5.39%).

Rentang pergerakan ini cukup lebar, menawarkan peluang bagi strategi swing trader, terutama jika harga mendekati support dan menunjukkan sinyal teknikal pembalikan arah. Dari sisi momentum, kondisi saat ini lebih netral. RSI di 40.18 dan CMO -19.63 menandakan belum ada tekanan beli/jual ekstrem, sementara W%R -49.34 dan MFI 51.83 mencerminkan keseimbangan aliran dana dan posisi harga relatif terhadap range-nya. Dengan tren masih menguat dan indikator tidak berada di wilayah ekstrem, strategi terbaik adalah menunggu konfirmasi breakout atau masuk saat harga mendekati support dengan sinyal bullish valid. Target kenaikan terdekat di 1,045–1,070. Cut loss level di 960.

Support : Rp 965

Resistance : Rp 1.070

Rekomendasi : Trading buy

2. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)

ADRO saat ini berada dalam tren naik terbatas dengan kekuatan tren yang belum sepenuhnya kuat. r-squared sebesar 0.695 menunjukkan bahwa tren masih terbentuk meski tidak dominan. Slope 11.76 menunjukkan kecenderungan kenaikan, sementara std. dev 1.02 menandakan volatilitas relatif rendah. Dengan beta 1.275, pergerakan ADRO lebih agresif dibanding pasar secara umum. Dari sisi teknikal, saham ini memiliki resistance di 2,050 dan 2,080 (+2.50% dan +4.00%), serta support di 1,975 dan 1,935 (-1.25% dan -3.25%). Rentang ini memberikan ruang manuver untuk strategi swing jangka pendek, terutama jika harga mendekati support teknikal.

Namun, indikator momentum menunjukkan tekanan jual yang cukup kuat. RSI rendah di 12.03 dan CMO -75.93 mengindikasikan kondisi mendekati oversold, meskipun belum ekstrem. MFI 44.41 dan W%R -56.53 memperlihatkan tekanan masih berimbang. Dengan kondisi ini, peluang rebound bisa muncul jika harga bertahan di atas 1,935 dan mulai menunjukkan sinyal pembalikan. Strategi terbaik adalah menunggu konfirmasi reversal di area support atau masuk saat breakout di atas 2,050. Cut loss level di 1,930.

Support : Rp 1.935

Resistance : Rp 2.080

Rekomendasi : Trading buy

3. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)

Saham ERAA menunjukkan tren naik jangka pendek yang cukup solid, dengan r-squared 0.861, menandakan pola harga konsisten terhadap tren. Slope 4.71 menunjukkan kecenderungan arah kenaikan, sementara std. dev 1.48 mengindikasikan volatilitas moderat. Dengan beta 1.476, ERAA tergolong agresif, cenderung bergerak lebih besar dibanding pasar. Secara teknikal, level penting yang perlu diperhatikan adalah resistance di 540 dan 550 (+2.86% hingga +4.76%), serta support di 515 dan 505 (-1.90% hingga -3.81%).

Rentang ini cukup menarik untuk strategi swing trading, dengan potensi entry di area support dan profit taking mendekati resistance. Dari sisi momentum, kondisi menunjukkan sinyal oversold ringan hingga sedang. RSI 15.61, CMO -68.77, dan W%R -74.13 menandakan tekanan jual masih dominan, namun mulai menjangkau area jenuh jual. MFI di 27.06 menunjukkan arus dana mulai menurun. Kondisi ini mendukung potensi rebound teknikal, khususnya jika harga bertahan di atas support 505–515. Strategi terbaik adalah memanfaatkan area ini untuk entry bertahap, dengan validasi sinyal pembalikan arah. Cut loss level di 500.

Support : Rp 505

Resistance : Rp 550

Rekomendasi : Trading buy