kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rekomendasi saham-saham teknologi Grup Kresna


Selasa, 16 November 2021 / 06:50 WIB
Simak rekomendasi saham-saham teknologi Grup Kresna


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham sektor teknologi melesat paling tinggi di antara sektor lain. Bursa mencatat, kenaikannya mencapai  746,49% sejak awal tahun atau year to date (ytd). Akan tetapi, kenaikannya mulai meredup dalam beberapa waktu terakhir.

Hal itu juga dialami oleh beberapa saham teknologi milik Grup Kresna. Penelusuran Kontan.co.id, dalam tiga bulan terakhir PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) melorot hingga 27,58% menjadi Rp 4.780 per saham. Sementara, PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) tertekan 22,13% menjadi Rp 9.675 per saham.

Adapun PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) menurun 15,64% menjadi Rp 2.750 per saham. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) juga tertekan 1,17% menjadi Rp 2.120 per saham.

Sementara, penurunan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) baru terlihat dalam sebulan terakhir. Tercatat, sahamnya melorot 3,78% menjadi Rp 12.100 per saham.

Baca Juga: Ada sejumlah faktor pemberat, simak prediksi pergerakan IHSG hingga akhir 2021

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mencermati, tekanan terjadi karena saham-saham teknologi sudah mengalami kenaikan harga yang signifikan sebelumnya. Di sisi lain, Hendriko melihat adanya rotasi saham di bursa menjelang akhir tahun.

Sebagai gambaran, walau sudah mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir, TFAS masih mencetak peningkatan harga 2.555,56% ytd. Saham lainnya seperti DMMX dan NFCX juga terkerek masing-masing 1.065,25% ytd dan 318,83% ytd.

Adapun MCAS dan DIVA  masing-masing masih mengalami penguatan 203,26% ytd dan 75,93%  ytd.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga mengungkapkan, sejak Agustus 2021 emiten-emiten Grup Kesna itu mengalami tren penurunan dari level tertingginya. Akan tetapi, hal ini dinilai wajar karena penguatan signifikan yang terjadi sebelumnya.

Walau cenderung melorot, Herditya memperkirakan, saham-saham tersebut masih memiliki potensi menguat.

"Tampak dari indikator Stochastic dan MACD yang mulai menunjukkan tanda awal pengatan meskipun pada beberapa emiten seperti NFCX dan DIVA belum terkonfirmasi lebih lanjut," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (15/11).

Ia pun lebih menyarankan DMMX dan MCAS untuk trading buy. Target harga DMMX di area Rp 2.850 per saham, sementara target harga MCAS di kisaran Rp 14.00 per saham.




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×