Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih
Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menimpali adanya koreksi pada IHSG belakangan ini bisa menjadi peluang bagi pelaku pasar dan investor menerapkan strategi buy on weakness.
"Kalau IHSG dengan merah di September, maka ini menjadi momentum yang tepat untuk beli di harga rendah karena di kuartal empat secara historis pasar akan kembali positif," katanya.
Untuk sisa tahun ini, saham pilihan dari Nafan jatuh pada saham-saham big caps, di antaranya AALI, AKRA, ANTM, ASII, BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, ICBP, INCO, INTP, LSIP, MBMA, MDKA, MYOR, SIDO, SMRA dan TLKM.
Baca Juga: Ada Window Dressing, IHSG Berpeluang Menguat di Akhir 2024
Sementara, Sukarno bilang dalam jangka pendek, investor dapat mencermati saham-saham di sektor energi dan bahan baku, ANTM dengan harga Rp 1.640, MDKA dengan target Rp 2.650, TINS di Rp 1.300, MEDC di Rp 1.345 dan AMDR di Rp 1.500.
"Jika tekanan jual pada saham perbankan sudah mulai mereda, saham perbankan seperti BBRI dan BBNI dan lainnya menarik untuk dicermati. Di telekomunikasi bisa cermati TLKM dan EXCL," katanya.
Sedangkan dari Nico investor dapat mencermati saham-saham yang ada di sektor keuangan, konsumen primer, properti, konsumen siklikal, energi dan transportasi & logistik karena sektor-sektor itu biasanya menguat di akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News