kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Rekomendasi Saham PTPP yang Menargetkan Kontrak Baru Capai Rp 31 Triliun


Jumat, 30 September 2022 / 10:27 WIB
Simak Rekomendasi Saham PTPP yang Menargetkan Kontrak Baru Capai Rp 31 Triliun
ILUSTRASI. PT PP Tbk (PTPP) mendapatkan rekomendasi saham dari sejumlah analis


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) rajin mengikuti tender untuk mengebut raihan kontrak baru. PTPP menggenjot perolehan kontrak baru di sisa tahun ini, supaya mencapai target Rp 31 triliun.

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi mengungkapkan, realisasi hingga Agustus 2022, PTPP mengantongi kontrak baru senilai Rp 15,78 triliun. Kontrak baru itu terdiri dari perolehan induk perusahaan sebesar 72% dan dari anak perusahaan sebanyak 28%.

Untuk mengejar target, PTPP berfokus mengikuti proyek-proyek infrastruktur dan gedung yang dilelang oleh Pemerintah maupun BUMN. PTPP juga membidik potensi pasar baru, seperti dari pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

"PTPP melihat peluang positif atas tender IKN yang telah diikuti. Sampai saat ini, PTPP mengikuti seluruh proses tender IKN yang diselenggarakan oleh Pemerintah, yang bertujuan menambah perolehan kontrak baru perusahaan," ujar Bakhtiyar kepada Kontan.co.id, Kamis (29/9).

Baca Juga: Strategi PTPP Melunasi Obligasi Jatuh Tempo dan Mencapai Kontrak Rp 31 Triliun

PTPP telah memperoleh empat proyek di IKN. Terdiri dari penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap 1, pekerjaan penyiapan KIPP Tahap 2, pembangunan Jalan Tol IKN segmen KKT Kariangau - Sp. Tempadung, dan pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat.

"PTPP telah memperoleh empat proyek IKN dan diharapkan dapat terus bertambah di tahun ini. Nilai total kontrak yang sudah diraih dari empat proyek tersebut sekitar Rp 1,4 triliun," ungkap Bakhtiyar.

Di sisa tahun ini, PTPP sedang mengincar proyek-proyek yang bergerak di lini bisnis gedung seperti rumah sakit, gedung pendidikan, perbankan, dan data center. Kemudian, proyek infrastruktur seperti pekerjaan jalan tol, jalan nasional, irigasi, dermaga, pelabuhan dan bendungan.

Sampai tutup tahun 2022, PTPP masih memproyeksikan untuk mengantongi pendapatan usaha sebesar Rp 21 triliun dan laba bersih sebesar Rp 429 miliar. "Adapun pertumbuhan tersebut dapat mencapai sekitar 27% dan 18% dari realisasi tahun 2021," tandas Bakhtiyar.

Hingga semester pertama 2022, PTPP mencetak pendapatan usaha Rp 9,02 triliun. Melesat 39,84% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

 

PTPP membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 112,24 miliar dan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 86,96 miliar. Masing-masing naik 1,83% dan 1,06% secara tahunan.

Di sisi lain, emiten konstruksi plat merah ini sedang memerah dari sisi pergerakan sahamnya. Pada perdagangan Kamis (29/9), saham PTPP turun 1,66% ke harga Rp 890. Dalam sepekan, harga saham PTPP sudah anjlok 10,10%.

Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat secara umum, saham sektor infrastruktur turut mengalami tekanan, seiring aksi jual di pasar saham. Secara teknikal PTPP tertekan cukup agresif dan menguji area bottom di posisi Rp 860.

"Jika level ini ditembus maka arah pergerakan harga bisa menuju Rp 800," kata Ivan saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (29/9).

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menambahkan, suku bunga Bank Indonesia yang masih berpotensi naik sampai akhir tahun 2022, berpeluang menambah beban bunga. Meski dibayangi sentimen negatif, tapi ada katalis positif yang bisa mendorong emiten konstruksi.

Baca Juga: PTPP Kejar Target Pembangunan Jalan Tol Semarang Demak Paket 2 pada Akhir 2022

"Mulainya pembangunan IKN berpotensi meningkatkan perolehan kontrak untuk jangka panjang bagi PTPP. Proyek-proyek konstruksi yang sempat terhambat juga akan jalan kembali, berpeluang meningkatkan perolehan kontrak," kata Andhika.

Saran Andhika, pelaku pasar bisa mengoleksi saham PTPP dengan strategi buy on weakness. Level support berada di area Rp 860 dengan target penguatan ke harga Rp 1.000.

Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memandang pelaku pasar bisa melakukan speculative buy saham PTPP terlebih dulu. Cermati area support di harga Rp 875.

"Selama tidak menembus support tersebut, maka ada kemungkinan PTPP menguat menguji Rp 925-Rp 935 sebagai resistance terdekatnya," tandas Herditya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×