kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.912.000   -20.000   -1,04%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Simak Rekomendasi Saham Pakuwon Jati (PWON) dari Analis Berikut


Jumat, 02 Mei 2025 / 10:46 WIB
Simak Rekomendasi Saham Pakuwon Jati (PWON) dari Analis Berikut
ILUSTRASI. Arah suku bunga acuan The Fed bakal menjadi salah satu penentu kinerja PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) selama tahun 2025.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arah suku bunga acuan The Fed bakal menjadi salah satu penentu kinerja PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) selama tahun 2025. meski begitu, PWON memasang target pertumbuhan pra penjualan sebesar 16% pada tahun ini.

Analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora mengatakan, secara keseluruhan sektor properti bakal terkena dampak dari suku bunga acuan The Fed pada tahun 2025 ini. 

“Emiten properti akan positif bergerak pada semester II 2025 karena The Fed diproyeksikan menurunkan suku bunga sebanyak 75 bps. Itu berpotensi akan diikuti oleh Bank Indonesia (BI),” papar Andhika kepada Kontan, Rabu (30/4). 

Baca Juga: Ekspansi Proyek Baru Jadi Katalis Pakuwon Jati

Lebih lanjut, Andhika bilang penurunan suku bunga bakal menjadi sentimen positif seiring peningkatan pra penjualan rumah dan apartemen. 

“Karena bunga KPR dan KPA bisa turun,” jelasnya. 

Analis Investasi Edvisor Provina Visindo Indy Naila menambahkan kinerja keuangan PWON yang masih dibayangi pelemahan tekanan daya beli masyarakat bisa saja terdorong oleh sentimen dari suku bunga acuan. 

“Jika outlook suku bunga acuan turun, demand akan naik dan bisa meningkatkan margin profitabilitas,” kata Indy kepada Kontan, Rabu (30/4). 

Namun, The Fed masih belum menunjukkan sinyal perubahan suku bunga. The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya di rentang 4,25% - 4,5%. 

Di luar itu, kata Andhika, jika suku bunga acuan tak diturunkan, kinerja PWON bakal tetap stabil sepanjang 2025 ini. Itu karena PWON masih memiliki segmen penyewaan yang lebih konsisten menyumbang pendapatan perseroan. 

Dengan asumsi itu, Andhika memberikan rating buy untuk saham PWON, dengan target harga Rp 420 per saham. Sementara menurut Indy, saham PWON bisa buy on weakness dengan target harga Rp 450 per saham. 

Baca Juga: Pacu Pendapatan Berulang, Pakuwon Jati (PWON) Resmikan Hotel Fairfield di Bekasi

Sementara itu, Analis Ciptadana Sekuritas Yasmin Soulisa, perpanjangan insentif PPN masih akan menjadi katalis positif bagi PWON tahun ini. 

“Kami optimistis perpanjangan insentif PPN akan membawa dampak positif, dengan properti siap jual PWON per akhir Desember 2024 mencapai Rp 1,93 triliun untuk unit apartemen dan kantor, sementara tanah dan rumah tapak mencapai Rp 175 miliar,” papar Yasmin dalam riset 8 April 2025. 

Lebih lanjut, Yasmin bilang ekspansi bisnis yang masih berlanjut bakal membantu PWON mencapai target pertumbuhan pra penjualannya tahun ini. Lagipula, perseroan secara khusus sudah mengalokasikan dana belanja modal (capex) sebesar Rp 1,8 triliun untuk ekspansi ini.

Maka dari itu, Yasmin optimistis laba bersih PWON akan bertumbuh ke angka Rp 2,12 triliun tahun ini. Dus, ia mempertahankan rating buy untuk saham PWON dengan target harga Rp 530 per saham. 

Selanjutnya: Deal! Mineral Langka Ukraina Ditukar Senjata dengan Amerika Serikat

Menarik Dibaca: Heavenly Ever After dan 6 Drakor Romantis yang Karakternya Wanitanya Lebih Tua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×