Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek sektor media di tengah pandemi covid-19 berpotensi redup. Namun, para analis berpendapat sektor media tetap menarik untuk dibeli karena ada beberpa emiten yang masih bisa bertahan di tengah pandemi.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya mengkahwatirkan sumber pendapatan sektor media, yaitu iklan akan menurun seiring pandemi korona yang membuat ekonomi lesu.
Di tengah bisnis di semua sektor kompak tertekan, Christine mengkhawatirkan para perusahaan akan lebih ketat dalam melakukan pengeluaran termasuk belanja iklan.
Baca Juga: Belanja Iklan Turun, MNCN Dinilai Bisa Bertahan Karena Ikut Arus Digital
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony juga mengatakan perusahaan saat ini akan lebih menghemat dalam belanja iklan. Apalagi, daya beli masyarakat dan konsumsi menurun.
Meski pendapatan iklan berpotensi turun, Rendy Wijaya Analis Panin Sekuritas menilai sektor media masih menarik untuk dibeli.
"Memang ada penghematan anggaran iklan dari beberapa perusahaan tetapi saya melihat pendapatan emiten di sektor media juga mulai terdiversifikasi ke iklan digital," kata Rendy, Minggu (17/5).
Justru saat masa pandemi pendapatan iklan digital bisa bertumbuh dan menyokong pertumbuhan kinerja yang positif.
Rendy menilai PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT Surya Citra Media (SCMA) masih mampu bertahan di tengah pandemi, meski kemungkinan besar akan membuat pendapatan mereka turun.
Di sisi lain ruang perbaikan marjin laba kotor SCMA di tahun ini masih ada seiring dengan meningkatnya penggunaan re-run program untuk meningkatkan efisiensi.
Selain itu, audience share SCTV dan Indosiar Rendy catat masih lebih tinggi dibandingkan stasiun televisi lainnya.