Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mencatat pencapaian pangsa pemirsa di slot prime-time dengan pangsa pemirsa rata-rata 52,2%. Angka ini meningkat sebesar 14,7% ketimbang pencapaian pada tahun 2020 yaitu sebesar 37,5%.
Kontributor utama dari kenaikan yang signifikan dari pangsa pemirsa prime-time MNCN ini adalah berasal dari jajaran serial drama dengan performa yang kuat, diproduksi seluruhnya oleh PT MNC Studios International Tbk (MSIN) dan berbagai program spesial in-house, seperti X Factor Indonesia, Indonesian Idol, dan Master Chef Indonesia.
Selain itu, pada slot all-time, MNCN mampu meraih pangsa pemirsa sebesar 44,8%, atau naik 8,8% dari pencapaian pada tahun sebelumnya yaitu sebesar 36%. Program-program MNCN juga telah berkinerja sangat baik di tahun ini, dengan menempati 20 programnya sebagai 20 program terbaik di sepanjang tahun 2021.
Baca Juga: Media Nusantara Citra (MNCN) Catat Pertumbuhan Pangsa Pemirsa 14,7% pada 2021
Selain itu, produksi internal MNCN telah berkontribusi dengan mengambil bagian terbesar dari program-program terpopuler ini, yang memungkinkan monetisasi iklan lebih jauh melalui iklan non-reguler yang ditempatkan di dalam konten.
Pada tahun 2022, Perseroan ini berencana untuk memonetisasi konten internalnya lebih lanjut melalui iklan kreatif dengan meningkatkan penyiaran konten siaran lokal dibanding asing untuk mendekat rasio 90%:10% dibandingkan sebelumnya yaitu sekitar 80%:20% pada tahun 2021.
Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group mengaku pencapaian tahun 2021 sangat solid untuk performa FTA dan konten MNCN, dan mampu menghasilkan peningkatan pendapatan di seluruh bisnis Perseroan yang diyakini akan melampaui tingkat pra-pandemi, yang tentu saja sangat menggembirakan meskipun saat ini masih menghadapi situasi pandemi.
"Saya percaya, di tahun 2022, akan menjadi tahun yang tiada duanya bagi grup karena kami telah memutuskan untuk mengkonsolidasi aset digital MNC Media di bawah MSIN. Saya sangat yakin bahwa pasca-konsolidasi, MNCN dan MSIN akhirnya akan mendapatkan penilaian yang layak di pasar modal," ujar dia.
Baca Juga: Konsolidasikan Aset Digital, MNC Studios (MSIN): Revenue Akan Meningkat
Analis BRI Danareksa Sekuritas Andreas Kenny menilai, MNCN akan mendapat manfaat dari konsolidasi Vision+ dalam anak perusahaan MSIN, di mana anak perusahaan yang terdaftar secara publik akan menjadi pusat dari aset media digital.
Di lain sisi, Analis Henan Putihrai Sekuritas Steven Gunawan memandang bahwa permintaan pembelanjaan Iklan MNCN akan tetap kuat, terutama dari FMCG dan e-commerce.
"Meskipun 50% dari pengiklan MNCN baru-baru ini adalah merek FMCG, kami berpendapat bahwa belanja iklan e-commerce juga akan tumbuh," tulisnya dalam riset.
Baca Juga: Emiten Media Bersaing Ketat Menggaet Penonton dan Pengiklan
Hingga Oktober 2021, Audiens share MNCN menduduki peringkat pertama dengan 45%, diikuti oleh SCMA 28%.
Menurut Nielsen, program MNCN mendominasi sebagian besar TV kategori acara seperti drama series yakni Ikatan Cinta dan Preman Pensiun, dan pencarian bakat seperti Master Chef dan Indonesian Idol. Ia juga menilai RCTI+ memiliki peran penting sebagai akselerator industri penyiaran & hiburan digital Tanah Air.
Selain itu, peluncuran game online yang akan datang akan menarik pengiklan di masa depan. Steven memberikan rekomendasi beli saham MNCN dengan target harga di Rp 1.400 per saham.
Baca Juga: Prospek Cerah, Simak Rekomendasi Analis untuk Saham Media Berikut Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News