kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Simak rekomendasi saham LKPR usai catatkan kinerja positif pada kuartal I


Kamis, 17 Juni 2021 / 07:10 WIB
Simak rekomendasi saham LKPR usai catatkan kinerja positif pada kuartal I


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan laba bersih sebesar Rp 256 miliar di kuartal I-2021 setelah sempat membukukan kerugian berih sebesar Rp 2,12 triliun di periode yang sama tahun lalu. 

Kerugian selisih kurs LPKR tercatat turun dari Rp 2,39 triliun di kuartal I-2020 menjadi Rp 211 miliar, sementara itu pendapatan non-operasional naik 37% yoy menjadi Rp 785 miliar. 

Ciptadana Sekuritas dalam risetnya menjelaskan perolehan laba bersih Lippo Karawaci melampaui atau lebih tinggi dari pada ekspektasi. Meski laba inti tercatat masih mengalami kerugian sebesar Rp 319 miliar, lebih buruk dari kerugian di tahun lalu yang sebesar Rp 295 miliar.

Baca Juga: Bos AKR Corporindo kembali memborong 889 ribu saham AKRA

Pendapatan LPKR tercatat naik 9,9% yoy menjadi Rp 3,41 triliun didukung oleh peningkatan penjualan dan penyewaan properti. "Pendapatan memenuhi ekspektasi kami," tulis Ciptadana Sekuritas dikutip Kontan, Rabu (16/6)

Beban pokok pendapatan mengalami penurunan 0,1% secara tahunan (yoy) sehingga laba kotor tumbuh 23,2% menjadi Rp 1,64 triliun dengan gross profit margin (GPM) meningkat 520 poin menjadi 48,1%. Operational expenditure (Opex) alias belanja operasional yang stabil mendukung peningkatan laba operasional naik 72,7% yoy menjadi Rp 509 miliar yang di atas ekspektasi Ciptadana Sekuritas. 

Pengakuan penjualan properti meningkat 23,5% yoy menjadi Rp 837 miliar, mewakili 25% dari total pendapatan. Didukung oleh serah terima unit apartemen di Embarcadero Bintaro, Orange County Cikarang dan Hillcrest & Fairview Towers Lippo Village. 

Sewa juga naik 20,5% yoy menjadi Rp 658 miliar dan menyumbang 19% dari total pendapatan. Sementara itu, segmen perawatan kesehatan naik tipis 1,9% yoy menjadi Rp 1,91 triliun didukung oleh peningkatan bisnis pasien swasta dan perpanjangan larangan bepergian ke luar negeri. 

Baca Juga: Volume penjualan diproyeksi pulih, simak rekomendasi saham Semen Indonesia (SMGR)

Pemulihan mulai terlihat pada kuartal I-2021 di mal, hotel, dan bisnis pendapatan berulang perusahaan lainnya meskipun dengan kecepatan yang lebih lambat.  "Hal ini terkait dengan peningkatan lalu lintas mal yang telah pulih hingga 61% dari tingkat sebelum pandemi dan tingkat hunian hotel yang lebih tinggi," tulis Ciptadana. 

Marketing sales meningkat 85,8% yoy menjadi Rp 1,31 triliun di kuartal I-2021 dari target sebesar Rp 3,5 triliun. Peluncuran Cendana Icon dan Cendana Parc terdiri dari 1.334 unit residensial dan 15 unit komersial mencapai 87% take up rate up to date

 

Permintaan di segmen perumahan terjangkau terus kuat. Segmen ini berkontribusi 53% dari marketing sales kuartal I-2021, didukung oleh utilisasi hipotek yang tinggi dengan persentase 55%, menyiratkan permintaan pengguna akhir yang tinggi. 

Selain itu, penjualan komersial dan industri meningkat masing-masing 965% dan 162% yoy menjadi Rp 53 miliar dan Rp 203 miliar seiring dengan membaiknya lingkungan investasi. Pada Mei 2021, konstruksi untuk semua proyek bertingkat tinggi yang lama telah selesai sepenuhnya. 

Baca Juga: Ini jurus Adhi Karya (ADHI) menggenjot kinerja hingga akhir tahun 2021

Ciptadana Sekuritas memproyeksikan bahwa penjualan pemasaran yang akan datang akan didorong oleh Cendana Park fase 2 dan tambahan cluster perumahan di Lippo Village, Cluster di Waterfront Estates di Lippo Cikarang dan unit siap pakai dari proyek-proyek bertingkat tinggi.

Dus, Ciptadana Sekuritas meningkatkan target pendapatan LPKR di 2021 menjadi Rp 13,9 triliun dengan laba bersih naik 330% menjadi Rp 1,01 triliun. Di 2022 pendapatan diprediksi menjadi Rp 17,1 triliun dengan laba bersih Rp 1,58 triliun. 

Saham LPKR direkomendasikan beli dengan target Rp 250 berdasarkan diskon NAV rata-rata 5 tahun 65%. 

Selanjutnya: Perusahaan Gas Negara (PGN) bisa berbalik kantongi laba, simak rekomendasi saham PGAS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×