kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Volume penjualan diproyeksi pulih, simak rekomendasi saham Semen Indonesia (SMGR)


Rabu, 16 Juni 2021 / 11:08 WIB
Volume penjualan diproyeksi pulih, simak rekomendasi saham Semen Indonesia (SMGR)
ILUSTRASI. Produk Semen Indonesia (SMGR)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek kinerja PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) diyakini masih menarik. Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Ajeng Kartika menilai, pemulihan volume penjualan emiten pelat merah ini akan mulai terasa di semester kedua tahun ini. 

Pulihnya penjualan SMGR seiring dengan berakhirnya musim penghujan serta sektor properti dan infrastruktur yang diprediksi mulai meningkat.

Untuk mendorong penjualan, SMGR melalui anak usahanya, PT Mitra Kiara Indonesia (MKI) merilis produk baru yaitu Mortar Indonesia, dan juga merilis semen PwrPro, yang merupakan semen hidrolik HE (High Early) pertama di Indonesia.

“Dengan demikian, kami memperkirakan total volume penjualan di 2021 akan tumbuh sekitar 6%,” tulis Ajeng dalam riset yang dirilis  Jumat (11/6). 

Sebagai perbandingan, SMGR mencatatkan penjualan 39,84 juta ton semen (termasuk penjualan klinker domestik) di tahun lalu. Realisasi ini menurun 7,9% dari volume penjualan pada 2019 yang mencapai 43,27 juta ton.

Baca Juga: Perkuat penetrasi produk turunan, SMGR meluncurkan Mortar Indonesia

NH Korindo Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham SMGR, namun dengan target harga di pangkas menjadi Rp 12.275 per saham dari sebelumnya Rp 14.500 per saham, untuk 12 bulan ke depan.

Ajeng melihat SMGR masih mampu untuk melakukan efisiensi biaya guna memaksimalkan keuntungan (bottom line). Di sisi lain, SMGR mendapatkan keuntungan dari adanya jalur distribusi yang meluas hampir ke seluruh Indonesia, dengan pangsa pasar lebih dari 50%, yang dapat digunakan untuk memasarkan produk barunya.

Namun, risiko dari rekomendasi ini adalah adanya volatilitas harga batubara; kemajuan proyek infrastruktur yang berjalan lambat, serta perubahan kebijakan pemerintah di bidang properti dan infrastruktur.

Tahun ini, SMGR diproyeksikan meraup pendapatan sebesar Rp 37,08 triliun dengan laba bersih Rp 2,95 triliun. 

Selanjutnya: Industri semen masih dibayangi sejumlah risiko, cek rekomendasi saham SMGR dan INTP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×