Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terkendalinya penyebaran Covid-19 di dalam negeri dan global akan menopang layanan maritim dan pelabuhan. Meski, pada paruh pertama 2023 ini masih ada sejumlah tantangan yang perlu diantisipasi.
Di antaranya adalah penumpukan pada inventori, tekanan pasar akibat tren kenaikan suku bunga dan data beli, serta faktor geopolitik. Hanya saja, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Johan Trihantoro melihat katalis positif masih cukup besar bagi emiten yang bergelut di bisnis jasa maritim dan pelabuhan.
Aktivitas ekspor dan impor serta kegiatan jasa angkutan yang semakin pesat berpotensi mengangkat kinerja dan pertumbuhan bisnis emiten Pelindo Grup, termasuk PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM).
"Manajemen yang terus meningkatkan pangsa pasarnya ke wilayah operasi non Pelindo tentunya memberikan kontribusi pada pendapatan," imbuh Johan.
Baca Juga: Siapkan Capex Rp 124,5 Miliar, Simak Strategi Jasa Armada Indonesia (IPCM) di 2023
Untuk mendukung sejumlah strategi bisnis yang dilakukan IPCM, perusahaan pun menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 124,5 miliar untuk tahun ini.
Johan pun melihat saham IPCM sebagai pilihan menarik dengan target penguatan jangka pendek ke level Rp 292. Sebagai informasi, pada perdagangan Jum'at (13/1), saham IPCM tak bergerak dari penutupan pasar sebelumnya di harga Rp 270.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora ikut memandang bahwa saham Pelindo Group cocok sebagai pilihan investasi jangka panjang maupun untuk diversifikasi. Di samping prospek bisnis, investor juga bisa mempertimbangkan valuasi dan pembagian dividen yang sering dilakukan.
Adapun untuk saham IPCM, Andhika menyematkan rekomendasi buy. Target harga yang bisa dipertimbangkan untuk IPCM adalah Rp 300 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News