kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -85,00   -0,52%
  • IDX 7.931   38,34   0,49%
  • KOMPAS100 1.118   1,09   0,10%
  • LQ45 827   -2,94   -0,35%
  • ISSI 267   3,46   1,32%
  • IDX30 427   -1,81   -0,42%
  • IDXHIDIV20 491   -1,62   -0,33%
  • IDX80 124   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 128   0,08   0,06%
  • IDXQ30 138   -0,34   -0,25%

Simak Rekomendasi Saham Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) dari Analis Berikut


Jumat, 15 Agustus 2025 / 05:00 WIB
Simak Rekomendasi Saham Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) dari Analis Berikut
ILUSTRASI. Ekspektasi pemangkasan suku bunga tahun ini akan menjadi katalis positif bagi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL). (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspektasi pemangkasan suku bunga tahun ini akan menjadi katalis positif bagi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL). Pasalnya, suku bunga yang rendah mampu menekan beban bunga perseroan.

Managing Director Research & Digital Production Samuel Sekuritas Indonesia Harry Su mencermati, suku bunga yang rendah telah memberikan efek positif bagi MTEL. "Tercermin dari turunnya kontribusi biaya bunga terhadap pendapatan pada kuartal kedua ini," ujarnya kepada Kontan, Kamis (14/8/2025).

Diketahui, kontribusi biaya bunga terhadap pendapatan menjadi 11,5% pada kuartal II-2025, menyusut dari 13,3% pada kuartal I-2025.

Baca Juga: Kinerja Mitratel (MTEL) Didukung Ekspansi Menara, Begini Rekomendasi Sahamnya

Adapun laba bersih MTEL pada kuartal II-2025 tercatat sebesar Rp 568 miliar, meningkat 7,9% secara kuartalan, dan 4,6% secara tahunan. Ini pun, Harry bilang, didukung oleh penurunan biaya pendanaan seiring penurunan suku bunga acuan sebesar 50 bps pada periode tersebut.

Ke depan, seiring adanya ekspektasi pemangkasan suku bunga, profitabilitas MTEL dapat kembali meningkat.

Kendati, Harry menyarankan investor untuk tetap mencermati risiko price war dalam industri telekomunikasi. “Perang harga dapat membatasi capex perusahaan untuk ekspansi dan menambah penetrasi (tower)”, tuturnya.

Baca Juga: Kenaikan Kinerja dan Rencana Buyback Jadi Penggerak Saham MTEL

Namun, ia mengekspektasikan pertumbuhan pendapatan MTEL yang cenderung flattish akan pulih pada tahun 2026, seiring naiknya purchasing power dan meningkatnya ARPU (pendapatan rata-rata per pelanggan) perusahaan. “Sehingga demand untuk menara dan serat optik pun akan pulih,” kata Harry.

Oleh karenanya, Harry merekomendasikan beli saham MTEL dengan target harga di Rp 780 per saham.

Selanjutnya: Rupiah Menguat 0,54% Kamis (14/8), Pasar Tunggu Sinyal dari Pidato Presiden Hari Ini

Menarik Dibaca: Cara Meningkatkan Libido Seks dengan Olahraga, Lakukan Olahraga Ini Rutin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×