kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Simak Rekomendasi dan Strategi Beli Emas Saat Pasar Bergejolak


Selasa, 03 Desember 2024 / 20:50 WIB
Simak Rekomendasi dan Strategi Beli Emas Saat Pasar Bergejolak
ILUSTRASI. Peluncuran Emas: Staf memperlihatkan emas batangan saat peluncuran BSI Gold di Jakarta (28/11/2024). Emas menjadi salah satu aset investasi yang mencatat tren bullish tahun ini seturut ketidakpastian ekonomi global.


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emas menjadi salah satu aset investasi yang mencatat tren bullish tahun ini. Namun, terdapat perbedaan dalam laju kenaikan antara emas spot dan emas Antam, meskipun keduanya menunjukkan tren positif.

Berdasarkan Bloomberg, emas spot mengalami kenaikan 29,68% secara year to dated (ytd) menjadi US$ 2.681 per ons troi per 29 November 2024. Sedangkan emas Antam, berdasarkan situs logam mulia melonjak 32,34% (ytd) menjadi Rp 1.514.000 per gram ytd per 29 November 2024.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo, mengatakan laju kenaikan harga emas Antam yang lebih signifikan dibanding emas spot disebabkan kondisi pasar lokal di Indonesia, termasuk penawaran dan permintaan, bea masuk, dan pajak.

Baca Juga: Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini Naik Rp 5.000 Selasa (3/12/2024)

Di samping itu, fluktuasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) menjadi sentimen memengaruhi harga emas Antam. 

"Rupiah yang lebih lemah menyebabkan harga emas lokal lebih tinggi, meskipun harga spot internasional tetap stabil," jelas Sutopo kepada KONTAN, Selasa (3/12). 

Sementara untuk emas spot, Sutopo mengatakan pergerakan harganya ditentukan oleh kondisi pasar global, seperti data ekonomi global, suku bunga, dan peristiwa geopolitik.

Pengamat komoditas dan Founder Traderindo.com. Wahyu Tribowo Laksono mengatakan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang menjadi faktor utama dalam menentukan naik-turunnya harga emas lokal. Apabila rupiah melemah, maka harga emas dalam negeri justru akan menguat. 

Baca Juga: Update Grafik Harga Emas Antam Hari Ini, Harga Naik Secuil (3 Desember 2024)?

"Sebaliknya, harga emas dalam negeri potensial turun apabila rupiah menguat terhadap dolar. Namun jika dolar AS turun maka emas naik, sehingga logam mulia seperti emas Antam akan mengekor naik," jelas Wahyu kepada KONTAN, Selasa (3/12). 

Ke depan, Wahyu memproyeksi emas sangat potensial dalam tren bullish dalam jangka panjang. Sentimen kebijakan The Fed masih menjadi faktor utama pergerakan harga emas. 

Kemudian ketegangan geopolitik, seperti konflik Rusia-Ukraina dan krisis di Israel, juga meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven. 

Di sisi lain, langkah-langkah stimulus dari China untuk mendukung ekonominya pun memberikan sentimen tambahan yang memperkuat prospek bullish emas di pasar global.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 5.000 Jadi Rp 1.514.000 Per Gram, Selasa (3/12)

Sutopo pun memperkirakan emas dalam tren bullish tahun 2025 didukung oleh ketidakpastian ekonomi yang sedang berlangsung, kekhawatiran inflasi lebih tinggi akan memicu permintaan emas lebih tinggi dan harganya pun menjadi naik. 

Pun, apabila suku bunga yang lebih rendah dan risiko geopolitik akan terus mendorong permintaan emas sebagai tempat berlindung yang aman. 

Bagi investor, apabila menyukai kepemilikan fisik dan merasa nyaman dengan dinamika pasar lokal di Indonesia, Sutopo menyarankan emas Antam dapat menjadi investasi yang bagus dan ideal untuk tujuan investasi jangka panjang.

Tetapi perlu diperhatikan untuk bersedia membayar premi merek dan sertifikasi.

Tetapi tidak masalah juga berinvestasi di emas spot, yang perlu diperhatikan adalah kondisi pasar global.

Emas spot juga lebih mudah dibeli atau dijual di pasar global dan tidak menyertakan premi atau markup tambahan. Emas spot juga cocok untuk diversifikasi portofolio dan lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi global.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Sektor Barang Baku Berikut Ini

Sutopo memperkirakan harga emas akan berada di kisaran US$ 2.550 per ons pada paruh pertama tahun 2025.

Kalau Wahyu mengatakan, baik emas antam maupun emas spot punya nilai yang sama baiknya untuk investasi terutama dalam jangka panjang.

Ia menyarankan ketika harganya sedang terkoreksi turun, investor bisa masuk di waktu tersebut. Tahun depan, Wahyu memperkirakan harga emas di kisaran US$ 2.700 sampai US$ 2.800 per ons troi. Sedangkan emas antam di kisaran Rp 1.550.000 sampai Rp 1.600.000 per gram. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×