Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Yudho Winarto
Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga berpendapat bahwa kenaikan mayoritas saham Grup Lippo bukan karena fundamental karena ada beberapa justru menurun. "Sebenarnya lebih terlihat aksi goreng saham," ujarnya pada Jumat (8/3)ini.
William pun menambahkan bahwa karena melihat harga sejumlah saham dari Grup Lippo sudah menurun cukup dalam, maka investor akan ada spekulasi melakukan pembelian. "Ini sebagai pengganti saham-saham lain yang sudah naik tinggi," lanjutnya.
Sementara dari sisi bisnis emiten Grup Lippo, William mengungkapkan bahwa kinerja LPCK cukup aman karena ada penjualan Meikarta. Sementara untuk LPKR, ia bilang masih akan stagnan lantaran belum terlihat ada aksi korporasi yang bersifat meningkatkan kinerjanya.
Sedangkan untuk SILO, ia melihat kinerjanya masih menurun karena bisnis rumah sakit memang agak sulit bertumbuh. "Kecuali ada penyakit musiman seperti saat ini musim hujan maka risiko munculnya penyakit lebih banyak dan meningkatkan probabilitas kunjungan ke rumah sakit,"papar dia.
Meskipun begitu, William melihat rencana SILO untuk menambah 5 rumah sakit baru di 2019 ini akan menjadi salah satu strategi untuk memperbaiki kinerjanya ke depan.
"Nah, ekspansi dengan menambah jumlah rumah sakit agar lebih mudah dijangkau, bisa jadi salah satu strategi untuk perbaiki kinerja Siloam," imbuhnya.
Lalu untuk MPPA dan LPPF, ia menilai kinerjanya masih merugi di akhir 2018 karena masih kurang mengembangkan online business sehingga berpotensi kalah oleh e-commerce," lanjut dia.
Meskipun demikian, dari sisi saham, ia merekomendasikan untuk beli saham LPPF dengan alasan saham tersebut sedang dalam periode buyback. peluangnya untuk naik lebih besar dibanding yang lain dan pasti ada pembelinya," tuturnya.
Maka ia merekomendasikan beli saham LPPF dengan target harga untuk jangka panjang di level Rp 5.000 per saham. Lalu untuk MPPA juga disarankan untuk beli dengan target harga pada jangka panjang di level Rp 350 per saham.
Selanjutnya untuk saham MLPL, LPCK dan LPKR, William juga merekomendasikan untuk beli dengan target harga masing-masing untuk jangka panjang di level Rp 170 per saham, Rp 2.800 per saham dan Rp 300 per saham. "Kalau mayoritas saham yang lainnya, saya rekomendasikan wait and see," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News