kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

10 saham Kompas100 catatkan return tertinggi pada 2019, ini sentimen pendorongnya


Minggu, 05 Januari 2020 / 18:52 WIB
10 saham Kompas100 catatkan return tertinggi pada 2019, ini sentimen pendorongnya
ILUSTRASI. Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2019, indeks Kompas100 mencatatkan pertumbuhan 1,52%. Dari 100 saham penghuni indeks ini, ada 10 saham yang tercatat sebagai pemberi return tertinggi.

Kesepuluh saham tersebut adalah Saham PT Barito Pacific Tbk(BRPT) dengan return 215,9%, PT Bank Tabungan Pensiunan Syariah (BTPS) dengan return 136,76%, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dengan return 136,2%, saham PT Bank Permata Tbk. (BNLI) dengan imbal hasil 102,4%, serta Puradelta Lestari Tbk (DMAS) dengan return 86,16% sepanjang 2016.

Selain itu ada pula saham PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) yang melesat 77,8% sepanjang 2019. Saham emiten petrokimia lainnya, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) juga mencatatkan kenaikan harga hingga 75,1%.

Saham emiten kabel, PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI) naik 73,8% sepanjang 2019. Di urutan Sembilan, ada saham PT Indosat Tbk (ISAT) yang sepanjang 2019 telah tumbuh 72,7%. Terakhir, ada saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) yang tumbuh 69,52% sepanjang 2019.

Baca Juga: Ini 10 saham penghuni Indeks Kompas100 paling cuan sepanjang 2019

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menilai moncernya kinerja 10 saham ini lantaran secara sektoral dinilai masih memiliki prospek baik. Sementara itu, ada pula kenaikan harga saham yang disebabkan performa kinerja yang positif.

“Serta ada beberapa aksi korporasi yang menjadikan investor banyak yang memborong saham tersebut,” terangnya.

Misalkan saja saham BRPT yang terkerek karena prospek industri petrokimia yang masih baik. Selain itu, anak usaha BRPT yakni TPIA, juga tengah mempersiapkan pembangunan Pabrik Chandra Asri Perkasa 2 (CAP 2) untuk menambah kapasitas produksi petrokimia.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×