kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Simak rekomendasi analis bagi IPO Menteng Heritage Realty


Jumat, 22 Maret 2019 / 20:36 WIB
Simak rekomendasi analis bagi IPO Menteng Heritage Realty


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Menteng Heritage Realty (MHR) berencana untuk menggelar penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) pada tanggal 12 April 2019. Jumlah saham yang ditawarkan sebesar 1,19 miliar saham atau sebanyak 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. 

Menteng Heritage Realty pun menetapkan kisaran harga penawaran sebesar Rp 101 hingga Rp 105 per saham yang menyiratkan Price to Book Value (PBV) yang berkisar dari 4 kali hingga 5 kali. Dengan demikian perseroan akan meraup dana yang berkisar dari Rp 120,36 miliar hingga Rp 125,13 miliar.

Adapun dalam IPO tersebut, perseroan menggunakan laporan keuangan triwulan tiga 2018 dan menunjuk Sinar Mas sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Menteng Heritage Realty merencanakan untuk menggunakan dana sebesar 49,55% yang diperoleh dari IPO tersebut untuk mengakuisisi PT Global Samudra Nusantara.

Kemudian sebesar 25,57% akan dipakai untuk mengakuisisi PT Wijaya Wisesa Bakti dan sebesar 19,98% untuk peningkatan modal ke PT Wijaya Wisesa Development. Lalu 4,90% sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengungkapkan bahwa jika dibandingkan dengan PBV industri perhotelan yang saat ini sebesar 2 kali, maka PBV Menteng Heritage termasuk kemahalan. 

"Tapi, perhitungan PBV tersebut mungkin belum termasuk hitungan ketika ada tambahan modal setelah IPO. Biasanya setelah IPO, PBV akan kembali turun karena ada penambahan modal dari IPO," terangnya, Jumat (22/3).

Ia juga menambahkan bahwa IPO perusahaan properti dan investasi tersebut bakal diminati. "Dengan tujuan penggunaan dana IPO untuk akuisisi, tentu akan menjadi daya tarik investor," lanjutnya.

Namun, Analis Panin Sekuritas William Hartanto berpendapat lain. Ia bilang, PBV sampai dengan 5 kali masih tergolong murah. Ditambah lagi saham yang beredar 20% dan dengan track record Sinarmas Sekuritas saat menjadi underwriter selama ini terbilang bagus. Ia pun IPO tersebut yakin akan diminati banyak investor. 

"Lalu soal rencana akuisisi dua perusahaan itu, tentu akan bagus bagi kinerja Menteng Heritage di jangka panjang. Sehingga saya sarankan investor bisa ikuti penawaran saham calon emiten ini," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×