Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Menteng Heritage Realty (MHR) berencana untuk menggelar penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) pada tanggal 12 April 2019.
Jumlah saham yang ditawarkan sebesar 1,19 miliar saham atau sebanyak 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Menteng Heritage Realty pun menetapkan kisaran harga penawaran sebesar Rp 101 hingga Rp 105 per saham yang menyiratkan Price to Book Value (PBV) yang berkisar dari 4 kali hingg 5 kali. Dalam IPO tersebut, Menteng Heritage Realty menunjuk Sinar Mas sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Direktur Utama Menteng Heritage Realty Christofer Wibisono mengungkapkan bahwa pihaknya merencanakan untuk menggunakan dana sebesar 49,55% yang diperoleh dari IPO tersebut untuk mengakuisisi PT Global Samudra Nusantara.
"Kemudian sebesar 25,57% akan dipakai untuk mengakuisisi PT Wijaya Wisesa Bakti dan sebesar 19,98% untuk peningkatan modal ke PT Wijaya Wisesa Development. Lalu sisa 4,90% akan digunakan untuk modal kerja perseroan," ujarnya dalam acara Due Dilligence Meeting dan Public Expose di Hermitage Menteng, Jakarta pada Jumat (22/3).
Christ pun melanjutkan bahwa saat ini pihaknya memiliki hotel dengan lokasi strategis bagi para pelaku bisnis dan Meeting, Incentives, Conferencing and Exhibition (MICE). "Hotel kami yang mengusung nama The Hermitage sangat diminati dan dinikmati karena design gedung dari interior yang unik, klasik namun tetap nyaman serta memberikan pelayanan yang prima," tambahnya.
Adapun saat ini perseroan mengoperasikan sebuah hotel berbintang 5 yang berlokasi di Menteng Jakarta. Hotel tersebut turut dikelola oleh Marriot International melalui brand Tribute Portfolio Hotels. Kerja sama ini sudah terjalin sejak tahun 2015.
Ia pun menambahkan bahwa berkat dukungan manajemen yang berpengalaman dan profesional di bidangnya serta dukungan Marriott International Inc untuk mengelola The Hermitage, perusahaannya mampu membangun reputasi, kompetensi dan customer loyalty dari customer based Marriot International yang saat ini mencapai 120 juta anggota.
Menteng Heritage Realty menargetkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat diperoleh pada 5 April mendatang dan masa penawaran umum akan berlangsung pada tanggal 8 April. Sehingga pada tanggal 12 April nanti, perseroan dapat melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sekadar info, PT Menteng Heritage Realty didirikan pada tahun 2007 dengan nama PT Citra Prestasi Abadi. Kemudian berubah nama menjadi PT Menteng Heritage Realty dan menjadi bagian dari Wijaya Wisesa Group. Pada tahun 2008, perseroan mengakuisisi lahan seluas 4.036 meter persegi (m2) di jalan Cilacap, Menteng, Jakarta untuk mendirikan hotel The Hermitage.
Pada tahun 2014, hotel tersebut diresmikan dan mulai beroperasi. Setahun kemudian, The Hermitage bergabung dalam Marriott International Inc dengan merek Tribute Portfolio yang pertama di Asia Pasifik.
Tahun 2018, perseroan melakukan akuisisi atas PT Wijaya Wisesa Development, sebuah perusahaan investasi yang memiliki 30% saham pada Royal Beach Seminyak, Bali. Dan di tahun ini, perseroan berencana untuk menggelar IPO untuk mencari tambahan dana untuk ekspansi ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News