Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lion Mentari Airlines, induk maskapai penerbangan Lion Air berencana untuk menggelar penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di tahun 2019 ini.
Lion Air dikabarkan memulai persiapan untuk proses IPO dengan target dana mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai IPO Lion Air kemungkinan kurang menarik. "Saya khawatir kurang menarik, apalagi baru habis ada beberapa berita buruk tentang Lion. Tapi, pasti tetap ada potensi untuk naik di awal listing," terangnya, Kamis (21/3).
Ia memprediksi IPO Lion Air bisa laku setengahnya dari target nilai emisi yang sebesar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun.
William menambahkan hal tersebut tentu berbeda dengan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang notabene milik pemerintah. "Saham-saham BUMN memang naiknya kalah seru dengan swasta, malah ada yang turun dulu setelah IPO," lanjutnya.
Ia juga melihat, sentimen positif bagi kinerja emiten penerbangan di 2019 belum ada dan diprediksi kinerjanya masih akan melambat.
"Kalau negatifnya, kita sudah tahu tentang kecelakaan. Tapi biasanya kalau sudah tak ada kejadian lagi, maka jumlah pengguna akan meningkat lagi. Apalagi harga tiket sudah lebih murah, Lion pada dasarnya sudah low cost dan kalau kena aturan penurunan harga tiket lagi, maka akan semakin menarik penumpang," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News