Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara umum, kinerja operasional PT United Tractors Tbk (UNTR) hingga April 2020 turun. Melansir laporan bulanan UNTR, konstituen Indeks Kompas100 ini mencatatkan penurunan realisasi pada lini bisnis penjualan alat berat, kontraktor pertambangan batubara, dan pertambangan emas.
UNTR menjual 100 unit alat berat Komatsu pada April 2020. Realisasi ini turun 61,6% dibandingkan realisasi penjualan Komatsu pada periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 261 unit. Jika diakumulasikan, entitas Grup Astra ini telah menjual 717 unit alat berat sepanjang Januari-April 2020. Jumlah ini melorot 50,2% bila dibandingkan dengan realisasi penjualan alat berat UNTR pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 725 unit.
Baca Juga: Volume penjualan emas per April 2020 turun, begini penjelasan United Tractors (UNTR)
Dari segmen bisnis kontraktor pertambangan, pada periode Januari-Februari realisasi volume produksi batubara UNTR lewat PT Pamapersada Nusantara (Pama) tercatat 37,1 juta ton atau turun 8% dari periode yang sama tahun sebelumnya (40,3 juta ton). Adapun volume pengupasan lapisan atau overburden removal UNTR juga turun dari sebelumnya 310,1 juta bank cubic meter (bcm) menjadi 283,4 bcm.
Dari lini bisnis pertambangan emas, per April 2020 UNTR menjual 18.000 ounces emas melalui entitas usahanya Agincourt Resources. Realisasi ini turun 47,8% dibandingkan dengan penjualan emas per Maret 2020 yang mencapai 29.000 ounces. Jika diakumulasikan, penjualan emas UNTR periode Januari-April 2020 sebesar 113.000 ounces atau turun 15,03% dari realisasi penjualan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 133.000 ounces.
Baca Juga: Penjualan alat berat United Tractors (UNTR) turun 50% hingga April 2020
Kenaikan kinerja hanya terjadi pada lini bisnis pertambangan batubara lewat anak usahanya PT Tuah Turangga Agung (TTA). Periode April 2020, TTA menjual 1,57 juta ton batubara, naik dari realisasi Maret 2020 yang hanya 1,3 juta ton. Realisasi ini terdiri atas batubara kokas sebesar 218.000 ton dan batubara thermal sebesar 1,35 juta ton.
Revisi target operasional dan capex
UNTR menjadi salah satu emiten yang akan merevisi target kinerja dan belanja modal (capex) untuk tahun ini. Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan, saat ini pihaknya masih berfokus pada penyelenggaraan rapat umum pemegang saham (RUPS). “Setelah itu, baru kami bisa mulai umumkan,” ujar Sara, Selasa (2/6).
Sebagai gambaran awal, UNTR mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 450 juta tahun ini. Dana tersebut akan digunakan UNTR pengembangan bisnis, seperti Pamapersada Nusantara hingga tambang emas Martabe.
Baca Juga: IHSG naik empat hari berturut-turut, ini saham-saham yang dibeli asing
Sekitar US$ 300 juta dialokasikan untuk Pama Grup, sekitar US$ 100 juta untuk tambang emas Martabe, sementara sisanya untuk segmen mesin konstruksi dan PT Acset Indonusa Tbk (ACST).
UNTR juga telah memasang target kinerja operasional untuk tahun ini. Konstituen Indeks Kompas100 tersebut menargetkan menjual alat berat Komatsu sekitar 2.900 unit atau sama dengan target penjualan pada 2019 lalu.
Dari segmen konstruksi batubara oleh Pamapersada Nusantara, entitas grup Astra ini menargetkan dapat memproduksi 130 juta ton batubara atau sama dengan tahun lalu.
Baca Juga: China Batasi Impor, Emiten Batubara Tahan Target Kinerja
Sementara dari lini penjualan batubara lewat entitas anak usahanya, Tuah Turangga Agung, UNTR menargetkan mampu menjual 9,8 juta ton batubara atau naik dari tahun lalu yang hanya 8,7 juta ton.
Jika tahun lalu UNTR menargetkan menjual 400.000 ons emas, maka pada rencana awal UNTR menargetkan menjual 360.000 ons hingga 370.000 ons emas tahun ini. Adapun penurunan target ini karena emas yang dikeruk pada tahun ini diambil pada lapisan yang lebih dalam sehingga kandungan (grade) emasnya akan lebih rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News