kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan alat berat United Tractors (UNTR) turun 50% hingga April 2020


Selasa, 02 Juni 2020 / 15:41 WIB
Penjualan alat berat United Tractors (UNTR) turun 50% hingga April 2020
ILUSTRASI. United Tractors (UNTR) telah menjual 717 unit alat berat sepanjang Januari-April 2020.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) menjual 100 unit alat berat Komatsu pada April 2020. Realisasi ini turun 61,6% dibandingkan realisasi penjualan Komatsu pada periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 261 unit.

Jika diakumulasikan, entitas Grup Astra ini telah menjual 717 unit alat berat sepanjang Januari-April 2020. Jumlah ini turun 50,2% bila dibandingkan dengan realisasi penjualan alat berat UNTR pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 1.442 unit.

Dari 717 unit alat berat Komatsu yang dijual, sebanyak 37% diantaranya atau 265 unit berasal dari sektor pertambangan, sebanyak 27% atau 194 unit merupakan penjualan ke sektor konstruksi, sebanyak 25% atau 179 unit dijual ke sektor kehutanan (forestry) dan sisanya sebanyak 11% (79 unit) merupakan penjualan ke sektor pertanian (agro). Dengan demikian, penguasaan pasar Komatsu per April 2020 sebesar 34% dari total permintaan nasional.

Baca Juga: Meski harga batubara turun, Moody's tegaskan rating United Tractors

Sementara itu, UNTR juga mencatatkan penurunan produksi batubara lewat anak usahanya, PT Pamapersada Nusantara (Pama). Periode empat bulan pertama 2020, UNTR memproduksi 37,1 juta ton batubara atau turun 8% dari periode yang sama tahun sebelumnya (40,3 juta ton). Adapun volume pengupasan lapisan atau overburden removal UNTR juga turun dari sebelumnya 310,1 juta bank cubic meter (bcm) menjadi 283,4 bcm.

Ari Setiyawan, Investor Relations United Tractors mengatakan, penurunan penjualan alat berat Komatsu dan produksi batubara bukan hanya disebabkan oleh pelemahan harga komoditas, tetapi juga karena pengaruh langsung maupun tidak langsung dari dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Batubara dan emas mulai atraktif pekan ini, cermati saham-saham berikut

“Pembatasan aktivitas di area kerja mengikuti kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan protokol kesehatan juga berdampak pada operasional dan sektor-sektor terkait,” tutur Ari kepada Kontan.co.id, Selasa (2/6).

Adapun rasio pengupasan (stripping ratio) UNTR per April 2020 sebesar 7,7 atau naik tipis dari bulan Maret 2020 yang sebesar 7,6.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×