kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah untuk Hari Ini (21/5)


Rabu, 21 Mei 2025 / 05:40 WIB
Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah untuk Hari Ini (21/5)
ILUSTRASI. Proyeksi pergerakan nilai tukar rupiah untuk hari ini (21/5), usai ditutup menguat 0,13% ke posisi Rp 16.413 per dolar AS pada Selasa (20/5)


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rupiah diproyeksi menguat pada perdagangan hari ini (21/5). Namun, rupiah tetap berisiko melemah karena menanti keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang diumumkan hari ini.

Menurut Bloomberg, Selasa (20/5), rupiah ditutup menguat 0,13% ke level Rp 16.413 per dolar Amerika Serikat (AS). Sejalan, rupiah di kurs tengah BI juga menguat 0,3% ke level Rp 16.406 per dolar AS.

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, penguatan rupiah terjadi karena adanya kekhawatiran soal defisit negara AS yang otomatis menekan pergerakan dolar AS. 

“Penguatan rupiah juga didukung oleh langkah pemerintah China yg memangkas suku bunga pagi ini,” kata Lukman kepada Kontan, Selasa (20/5).

Asal tahu saja, bank sentral China (PBoC) memangkas suku bunga pinjaman acuan untuk pertama kalinya sejak Oktober 2024 menjadi 3,0% pada hari ini.

Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat ke Rp 16.413 Per Dolar AS pada Hari Ini (20/5)

Di samping itu, Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo WIdodo bilang, penguatan rupiah juga ditopang ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan oleh BI. Dus, katanya ini juga bakal menjadi faktor utama pergerakan rupiah pada Rabu (21/5). 

“Mayoritas ekonom memperkirakan, BI memangkas suku bunga acuan 7-day reverse repo sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,50%,” jelas Sutopo kepada Kontan, Selasa (20/5).  

Nah, jika BI memangkas suku bunga sesuai ekspektasi, Sutopo bilang rupiah bakal cenderung tenang karena BI dianggap mendukung pertumbuhan ekonomi dan dapat menarik aliran masuk portofolio asing. 

Sebaliknya, jika BI mempertahankan suku bunga, rupiah berpotensi menguat karena BI dianggap memprioritaskan stabilitas mata uang. Dus, pemangkasan yang lebih besar dari perkiraan berpotensi menekan rupiah.

Sutopo juga menyoroti soal sentimen terhadap Indonesia. “Sentimen pasar terhadap negara berkembang dan pergerakan harga emas juga akan terus berperan,” tambahnya.

Sementara dari eksternal, Sutopo bilang rupiah masih akan terpengaruh sinyal kebijakan The Fed soal suku bunga serta kelanjutan perang dagang yang untuk saat ini cenderung mereda.

Baca Juga: Sri Mulyani Tetapkan Asumsi Rupiah Tembus Rp 16.900 per Dolar AS

Sutopo dan Lukman sama-sama memprediksi rupiah akan bergerak di rentang Rp 16.350–Rp 16.500 untuk hari ini.

Kata Sutopo, penguatan bisa terjadi jika BI sangat dovish atau sentimen risiko global tetap positif. Namun pelemahan juga bisa terjadi jika keputusan BI negatif atau ada kejutan dari sisi eksternal.

“Volatilitas tinggi diperkirakan setelah pengumuman BI,” tutup Sutopo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×