Reporter: Nadya Zahira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 27,093 poin atau 0,38% ke level 7.227,297 di akhir perdagangan Rabu (10/1).
Equity Research Analyst Pintraco, Alrich Paskalis Tambolang melihat IHSG diperkirakan sideways pada rentang konsolidasi 7.200-7.300 pada perdagangan Kamis (11/1) pasca rebound di perdagangan Rabu (10/1).
Alrich menjelaskan, dari sisi teknikal, slope pada indikator Stochastic RSI dan MACD telah menurun, sehingga peluang IHSG untuk konsolidasi akan lebih besar.
Sedangkan dari dalam negeri, dia mengatakan bahwa rilis data Indeks Penjualan Rill (IPR) Desember 2023 pada Rabu (10/1) di angka 217,9 atau tumbuh 0.1% secara year on year (yoy).
“Indeks ini menguat dari bulan November 2023, yaitu 207.9 yang didorong dari meningkatnya pertumbuhan penjualan bahan bakar kendaraan bermotor serta makanan, minuman, dan tembakau,” ujar Alrich kepada Kontan.co.id, Rabu (10/1).
Baca Juga: IHSG Menguat 0,38% ke 7.227 Pada Rabu (10/1), EMTK, BRPT, ICBP Top Gainers LQ45
Berbeda dengan domestik, menurut dia pelaku pasar global mengantisipasi data inflasi US yang akan rilis pada Kamis (11/1), yang berpengaruh besar terhadap kebijikan suku bunga The Fed mendatang.
Sedangkan, pada Rabu malam (10/1), Alrich menyebutkan bahwa Gubernur Bank Sentral Inggris, Andrew Bailey akan memberikan pidato yang kemungkinan besar akan memberikan beberapa indikasi mengenai jadwal pemangkasan suku bunga di Inggris.
Dengan demikian, dia menyebutkan top picks saham untuk perdagangan Kamis (11/1) dengan strategi buy on support seperti saham Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP).
Selain itu, dia mengatakan bahwa investor dapat mencermati saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Erajaya Swasembeda Tbk (ERAA), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memperkirakan pergerakan IHSG berpeluang terkoreksi terbatas dengan support di 7.152 dan resistance di 7.250 pada perdagangan Kamis (11/1).
“Kami perkirakan, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh pergerakan bursa global dan harga komoditas dunia, di mana investor akan menanti arah kebijakan The Fed, dan selanjutnya inflasi AS dan China yang akan rilis besok dan Jumat,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Rabu (10/1).
Untuk itu, dia mengatakan investor dapat mencermati saham Bank Jago Tbk (ARTO) dengan target harga sekitar Rp 3.300 - Rp 3.360 per saham, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) dengan target harga sekitar Rp 710 - Rp 725 per saham, dan PT Indosat Tbk (ISAT) dengan target harga Rp 9.600 - Rp 9.750 per saham.
Sementara itu, Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius memprediksi IHSG pada perdagangan Kamis (11/1) mengalami support sebesar 7.130, dan resistance sebesar 7.350.
Baca Juga: IHSG Berbalik Menguat Disokong 10 Indeks Sektoral di Sesi I Rabu (10/1)
“Karena telah menyentuh garis dynamic support dan membentuk bullish candlestick pada penutupan hari ini,” ujar Joshua kepada Kontan.co.id, Rabu (10/1).
Joshua mengatakan, sentimen yang mempengaruh pergerakan IHSG pada perdagangan esok hari adalah rilis data earning big banks di wall street minggu ini dan rilis data retail sales pada hari ini, Rabu (10/1) yang mengalami pertumbuhan 2,1%.
Menurut dia, saham-saham yang menarik untuk dicermati oleh para investor pada perdagangan besok adalah PT Amman Mineral Internasional (AMMN), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News