kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Simak Prospek Kinerja Emiten CPO Jelang Ramadan dan Lebaran 2025


Selasa, 18 Februari 2025 / 18:41 WIB
Simak Prospek Kinerja Emiten CPO Jelang Ramadan dan Lebaran 2025
Pekerja membongkar muatan kelapa sawit dari dalam truk di sebuah tempat jual beli tanda buah segar (RAM) di Desa Purnama Dumai, Riau, Sabtu (18/1/2025). Kinerja emiten minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) masih volatil lantaran sentimen global dan domestik yang masih bervariatif.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

Lalu, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) kinerja sahamnya naik 9,09% ytd. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) sahamnya naik 2,61% ytd. Kinerja saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) juga naik 1,03% ytd.

Berbanding terbalik, ada juga emiten yang sahamnya memerah sejak awal tahun 2025. Saham AALI turun 5,65% ytd. Saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) juga turun 1,58% ytd.

Sementara, saham SGRO tidak bergerak sejak awal tahun 2025.

Menurut Adityo, pergerakan saham emiten CPO ke depan masih belum dapat dipastikan. Namun, adanya hari-hari raya keagamaan memberikan ekspektasi kenaikan permintaan untuk produk CPO yang bisa mengerek harga komoditas itu.

Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham Emiten yang Memiliki Obligasi Jatuh Tempo di Bulan Ini

“Hal itu lah yang sebenarnya yang membuat orang berekspektasi bahwa harga saham-saham emiten CPO bisa naik,” tuturnya.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo melihat, kinerja emiten sawit ke depan masih bisa tumbuh positif.

Hal ini didorong dengan peningkatan permintaan di dalam negeri, seperti adanya kebijakan B40, serta adanya momentum Ramadan dan lebaran yang mendorong permintaan produk turunan CPO.

Di sisi lain, harga CPO global juga masih menunjukan kenaikan dan hal ini bisa berdampak positif bagi kinerja emiten sawit. 

“Adanya penurunan levy (tarif pungutan) CPO juga bisa berdampak positif bagi raihan laba para emiten,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (18/2).

Saat ini, kinerja saham CPO memang masih belum menunjukkan perbaikan. Hal ini lantaran belum terlihatnya perbaikan secara kinerja keuangan.

Baca Juga: Menghitung Ulang Dampak Cukai MBDK ke Laba Bersih serta Saham ICBP, CMRY dan MYOR

“Namun, masih ada katalis positif bagi emiten CPO yang membuat prospek ke depannya membaik,” ungkapnya.

Azis pun merekomendasikan hold untuk SSMS dengan target harga Rp 2.100 per saham.

Selanjutnya: Kadin Indonesia Ungkap Akses Pasar Jadi Poin Penting Kelola Tambang oleh Koperasi

Menarik Dibaca: Promo Harga Geledek dari tiket.com, Diskon hingga 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×